SajianSedap.com – Sistem kekebalan tubuh bayi, batita, dan balita jelas berbeda dengan orang dewasa. Sistem kekebalan tubuh mereka masih sangat lemah, sehingga mereka sangat mudah terserang penyakit. Itu sebabnya, sebagai orang tua, kita harus ekstra dalam memberi perhatian. Bukan hanya kebersihan tubuh dan kecukupan gizinya yang harus selalu diperhatikan, tapi juga kebersihan mainan dan perangkat makannya. Kenapa? Karena banyak sekali bibit penyakit yang suka menempel di dot dan perlengkapan makan anak.
Untuk mengurangi resiko anak terpapar bibit penyakit yang menempel di dot dan perlengkapan makan, maka kita harus mensterilkannya setiap selesai dipakai. Tidak sulit, kok. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mensterilkan dot dan perlengkapan makan anak.
Sterilisasi dengan Alat Sterilisasi
Alat sterilisasi untuk dot dan perlengkapan makan banyak tersedia di pasaran. Alat Ini tentu sangat memudahkan untuk kita. Jika menggunakan alat ini kita bisa mensterilkan beberapa dot dan perlengkapan makan anak sekaligus, dalam waktu yang sangat singkat. Biasanya hanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit saja. Bagaimana caranya?
1. Pastikan dot dan perlengkapan makan anak yang hendak disterilkan sudah dicuci bersih dengan sabun. Lalu cek semua dot dan perlengkapan makan anak yang akan dimasukkan ke dalam alat sterilisasi. Sebab, tidak semua material pembuatnya tahan panas. Baca dengan seksama kemasan dot dan perlengkapan makan anak tersebut, dan cermati pula suhu maksimal yang disarankan.
2. Selanjutnya, perhatikan tray (rak) yang ada pada alat sterilisasi. Ikuti petunjuk menyusun dot dan perlengkapan makan lainnya di tray tersebut. Soalnya jika tidak mengikuti petunjuk menyusunnya, manfaat dari proses sterilisasi jadi tidak maksimal.
3. Letakkan dot dan perlengkapan makan anak dalam posisi tertelungkup agar bagian dalamnya terkena uap panas.
4. Isi bagian dasar alat steril dengan air dingin secukupnya, sesuai petunjuk (umumnya, untuk mensterilkan enam buah dot membutuhkan sekitar 200 ml air), kemudian tutup rapat alat sterilisasi. Celah sekecil apapun akan membuat uap menyelinap ke luar sehingga efisiensi proses sterilisasi di dalamnya bisa berkurang.
5. Nyalakan mesin penguap dan diamkan selama waktu yang disarankan dalam petunjuk pemakaiannya. Setelah selesai, jangan langsung mengeluarkan dot dan perlengkapan makan anak, karena masih sangat panas.
6. Selama tutupnya belum dibuka, kita bisa tetap menyimpan dot dan perlengkapan makan anak di dalam alat sterilisasi hingga enam jam. Tapi, kalau tutupnya sudah dibuka, dot dan perlengkapan makan anak harus segera dipasang kembali, untuk menghindari terpapar kembali oleh berbagai bibit penyakit.
7. Secara berkala alat sterilisasi ini juga harus dibersihkan. Bagian yang menghantarkan panas, 2 atau 3 bulan sekali harus direndam dalam larutan baking soda. Ini dilakukan untuk menghindarkan alat tersebut terpapar kerak dari uap air, hingga akhirnya menghambat aliran energi panas yang menjadi pokok dari proses sterilisasi.
Sterilisasi dengan Microwave
Cara kerjanya sama dengan cara kerja alat sterilisasi tadi. Bedanya hanya: penguapan dengan microwave pada dasarnya memanfaatkan alat dapur biasa untuk memanaskan air dan menciptakan lingkungan yang beruap.
Jika ingin mensterilisasi dengan microwave, kita harus membeli dulu wadah untuk menyusun dot dan perlengkapan makan anak saat disterilisasi. Wadah tersebut biasanya bertingkat. Yang bagian atas adalah tray untuk tempat dot dan perlengkapan makan anak, sementara yang bagian bawah adalah tempat untuk menaruh air yang akan dipanaskan.
Setelah proses sterilisasi selesai, kita juga harus segera mengeluarkannya dari dalam microwave. Pasang kembali dot dan susun perlengkapan makan anak yang sudah disterilkan di tempat yang bersih dan tertutup, agar tidak kembali terpapar bibit penyakit. (SAA/ dari berbagai sumber)
Baca juga: Mensterilkan Dot dan Perlengkapan Makan Anak (2)
FOTO: RAISINGCHILDREN.NET.AU
KOMENTAR