SajianSedap.com - Konsumsi pangan mayoritas dari kita setiap harinya didominasi dengan karbohidrat dan protein. Diawali dengan sarapan pada pagi hari yang tinggi karbohidrat dan protein, seperti bubur ayam, nasi kuning, nasi uduk, nasi goreng, dan lain sebagainya. Sementara, pada siang hari pun umumnya asupan gizi nasi dan lauk pauk yang mengandung karbohidrat dan protein wajib tersedia. Begitu pula dengan makan malam. Selain itu, makanan selingan seperti gorengan juga tinggi karbohidrat, bahkan lemak.
Konsumsi karbohidrat, protein, serta lemak yang tinggi, apabila tidak diimbangi dengan konsumsi serat pangan dan olahraga yang cukup, dapat menyebabkan kelebihan asupan gizi dan mengganggu kesehatan tubuh. Kelebihan asupan gizi ini merupakan pemicu awal dari munculnya beragam penyakit degeneratif, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan lain sebagainya.
Masih minimnya kesadaran untuk memasukkan buah dan sayuran dalam menu makanan sehari-hari membuat asupan serat pangan (dietary fibre) berkurang. Padahal serat pangan memiliki peran yang cukup penting dalam sistem pencernaan.
Tahukan Anda, serat pangan memang tidak memiliki nilai gizi yang berguna bagi tubuh layaknya karbohidrat yang memberikan energi. Tapi serat pangan membantu melancarkan proses pencernaan tubuh. Konsumsi serat pangan berhubungan dengan penurunan penyerapan kolesterol dan peningkatan pelepasan asam empedu, sehingga akan meningkatkan ekskresi kolesterol melalui feses. Jadi, di saat asupan lemak tidak terkontrol, serat pangan ini dapat menyeimbangkannya kembali.
Masih banyak manfaat baik dari serat pangan, jadi mengapa kita tidak meningkatkan konsumsinya melalui asupan sayur dan buah mulai dari sekarang? Ayo ibu-ibu, temukan resep makanan yang kaya akan sayur di website Royco sekarang juga.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR