SajianSedap.com – Lumpia adalah makanan tradisional tahun baru yang sangat populer di Cina Timur, seperti: Jiangxi, Jiangsu, Shanghai, Fujian, Guangzhou, Shenzhen, dan Hong Kong. Kudapan yang selalu disajikan saat Imlek ini memiliki makna yang sangat khusus, Karena bentuk dan warnanya seperti bongkahan emas, maka orang Tionghoa percaya bahwa lumpia lambang kemakmuran.
Kudap yang bisa disebut juga pancake tipis ini adalah hidangan dim sum Kanton berbentuk gulungan silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isian tersebut kemudian dibungkus dalam adonan tipis dan digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
Menurut sejarah, sebelum Dinasti Tang (618 - 907), menjelang tahun baru masyarakat Tionghoa gemar membuat semacam pancake tipis dengan tepung. Mereka kudapan ini di piring, lalu ditambahkan sayuran dan buah-buahan khusus. Ketika masuk zaman Dinasti Tang, terjadi perubahan. Umumnya lumpia sederhana diisi dengan wortel dan seledri. Namun bisa juga ditambahkan dengan daging panggang dan asin, berbagai hidangan goreng, bayam, daun bawang, taoge, bihun, kacang, juga telur.
Memasuki zaman Dinasti Ming dan Qing (1367 - 1911), dengan pengembangan keterampilan memasak, koki menggulung pancake tradisional ini menjadi lumpia. Rasanya tentu semakin lezat. Sehingga, tidak hanya disukai oleh orang biasa, tapi juga terkenal di istana.
Kini, masyarakat Chengdu mengisi lumpia dengan sayuran dingin, irisan daging babi, dan daun bawang atau bawang putih. Bubuk cabai, kecap, cuka, paprika, biji wijen diproses, dan kacang yang sudah dihancurkan, ditambahkan pula sebagai bumbu. Waktu akan dimakan, biasanya orang-orang akan menggunakan gunting untuk memotong lumpia menjadi dua bagian, lalu dicelupkan ke dalam saus.
Saat ini ada berbagai jenis lumpia di Hong Kong. Lumpia yang dijual di warung-warung memiliki diameter sekitar dua inci atau lebih. Kulit lumpianya pun lebih garing daripada kulit lumpia tradisional. Selain itu, isiannya pun lebih banyak. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: DELIVERYHERO.COM.AU
KOMENTAR