SajianSedap.com – Bagi masyarakat Tionghoa, perayaan tidak hanya berhenti sampa hari Imlek. Masih ada satu perayaan lagi yang ditunggu-tunggu, yaitu perayaan Cap Go Meh. Meski lebih dikenal sebagai Festival Lampion, namun saat perayaan Cap Go Meh masyarakat Tionghoa juga memiliki hidangan khas Cap Go Meh, yang tidak boleh dilewatkan. Yaitu, Lontong Cap Go Meh.
Lontong Cap Go Meh sebenarnya merupakan adaptasi dari masakan Cina dan masakan Indonesia, khususnya masakan Jawa. Lontong Cap Go Meh terdiri dari lontong, opor ayam, sambal goreng ati, telur pindang, bubuk koya, kerupuk udang, acar, sayur lodeh, abon sapi, dan sambal.
Lontong
Lontong dibuat dari beras yang sudah dicuci bersih, kemudian dimasukkan ke dalam daun pisang yang sudah dibentuk menjadi silinder, lalu ditusuk dengan tusuk gigi pada kedua bagian ujung daun pisang. Setelah itu, beras tersebut dimasukkan ke dalam panci yang berisi air mendidih yang sudah diberi sedikit garam, kemudian masak selama 2,5 jam hingga 3 jam. Setelah lontong matang, biasanya lontong disajikan dengan cara dipotong-potong menjadi bentuk bulat yang dapat dimakan dalam sekali gigit. Pada hidangan Lontong Cap Go Meh, lontong melambangkan panjang umur, karena memiliki bentuk yang panjang.
Opor Ayam
Opor ayam sama dengan kari, hanya saja rasanya lebih ringan tapi tetap aromatik. Opor ayam dibuat dari ayam yang sudah dipotong menjadi delapan bagian dan bumbu-bumbu lainnya. Selain bahan-bahan tersebut, diperlukan juga bahan-bahan yang dihaluskan seperti, bawang merah, bawang putih, bubuk ketumbar, kemiri, bubuk kunyit, bubuk lada, lengkuas dan jahe. Dalam hidangan Lontong Cap Go Meh, Opor Ayam melambangkan emas dan keberuntungan karena memiliki warna kuning seperti emas.
Sambal Goreng Ati
Ini adalah lauk pendamping lainnya pada Lontong Cap Go Meh. Hidangan ini merupakan makanan tradisional Indonesia yang dibuat dari hati ayam atau hati sapi yang dimasak dengan kentang yang dipotong dadu dan petai, kemudian ditambahkan bumbu-bumbu seperti lengkuas, sereh, dan cabai.
Telur Pindang
Telur pindang sebenarnya telur rebus biasa. Hanya saja, baik di Indonesia maupun Malaysia, telur ini direbus perlahan di dalam air yang dicampur dengan garam, kecap, kulit bawang merah, daun jambu biji atau daun jati, serta rempah lainnya. Hidangan pendamping Lontong Cap Go Meh ini mendapat pengaruh dari Teh Telur Cina.
Bubuk Koya
Bubuk koya biasa dijadikan pelengkap pada soto, terutama soto Lamongan. Namun tidak hanya sebagai pelengkap soto, bubuk koya juga digunakan sebagai pelengkap Lontong Cap Go Meh. Bubuk ini menggunakan bahan-bahan yang sangat simpel, yaitu kerupuk udang, kerupuk putih, dan bawang putih goreng, kemudian semua bahan dihaluskan.
Kerupuk Udang
Kerupuk udang menjadi salah satu jenis kerupuk yang populer di Asia Timur dan Tenggara. Kerupuk ini dibuat dari pati dan udang yang dihaluskan. Kerupuk udang ada yang berbentuk setengah lingkaran dan ada juga yang berbentuk seperti fish steak.
Acar
Acar merupakan produk awetan yang biasanya dibuat dari sayuran, seperti mentimun, wortel, dan cabai, yang direndam dalam larutan cuka, garam, gula, dan air. Acar memiliki rasa asam yang segar dan sedikit manis.
Sayur Lodeh
Sayur ini merupakan sayuran yang dibuat menggunakan kuah santan, namun kadang juga ditambah dengan kaldu ayam atau sapi. Bahan yang digunakan dalam sayur lodeh adalah nangka muda, terong, labu siam, kacang melinjo, daun melinjo, kacang panjang, cabai hijau, tahu, dan tempe.
Abon Sapi
Abon sapi dibuat dari daging sapi yang sudah disuir dan dicampur dengan berbagai bumbu, lalu digoreng hingga kering. Abon sapi bisa disimpan hingga beberapa minggu bahkan beberapa bulan. Abon sapi biasanya disajikan sebagai topping dalam Lontong Cap Go Meh.
Sambal
Kurang lengkap rasanya jika menyantap makanan tanpa ditemani dengan sambal sebagai bahan pelengkap. Begitu pula dengan Lontong Cap Go Meh yang tidak lupa menyertakan sambal sebagai pelengkap.
Nah, sudah siap untuk ikut merayakan Cap Go Meh? (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: COMMONS.WIKIMEDIA.ORG
KOMENTAR