SajianSedap.com – Sup Korea (dikenal pada masakan dengan akhiran nama "-guk" atau "-tang") adalah hidangan berkuah kaldu, sederhana, dan dimasak selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Banyak sup Korea yang memiliki manfaat fungsi tertentu. Berikut penjelasan berbagai sup Korea.
Moo Guk
Sup yang dibuat dari daging sapi atau ikan teri ini menggunakan kaldu daikon. Sup ini dinikmati dengan banchan pedas dan nasi beras di sisi.
Gamjatang
Gamja berarti kentang dan tang berarti sup, tapi bukan berarti ini merupakan sup kentang. Sup ini sebenarnya berisi daging babi, tulang rusuk babi, tulang leher babi, atau tulang belakang babi, bahkan terkadang juga berisi kentang. Rasa sup ini pedas dan sedikit pahit. Isian sup ini direbus selama berjam-jam dengan rempah dan garam. Sup ini biasanya disajikan dengan tambahan kubis, kecambah kedelai, dan jamur.
Maeuntang
Ini merupakan sup pedas, karena penyedap utama sup ini adalah gochugaru dan gochujang. Isian sup ini adalah ikan kakap merah, ikan kod, ikan mas, ikan trout, atau ikan bass. Terkadang isian sup dikombinasikan dengan makanan laut lainnya. Ikan dibersihkan dipotong menjadi beberapa bagian, kemudian direbus dengan daging sapi dan sayuran hijau seperti selada air dan krisan garland. Lalu disajikan dengan pasta cabai merah, merica bubuk, bawang putih, kecap, dan pasta lada.
Seolleongtang
Kaldu sup dibuat dari didihan tulang sapi yang dimasak selama satu hari, sampai semua sumsum terekstrak. Sup ini disajikan dengan mie dan daging sapi, terkadang juga berisi daging sandung lamur, betis, lidah, tendon, babat, atau kombinasi. Kemudian semua bahan direbus dalam panci dengan tulang.
Galbitang
Galbi berarti rusuk pendek. Sup ini sangat berasa kaldu. Rusuk pendek tersebut kemudian dibumbui dengan bawang putih. Saat akan disajikan, sup ditambah dengan isi potongan daikon, soun, dan potongan tulang rusuk pendek. Dan disajikan dengan nasi dan banchan sebagai pendamping. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: COOKANDBEMERRY.COM
Baca juga: Berbagai Sup Korea (Bagian 1), Berbagai Sup Korea (Bagian 3)
KOMENTAR