SajianSedap.com – Kaldu adalah cairan beraroma dan berasa yang dibuat dari didihan tulang, potongan daging, sayuran, dan bahan aromatik lainnya. Berikut jenis-jenis kaldu yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan sup, semur, atau saus.
Kaldu Putih
Kaldu putih dibuat dari tulang yang tidak dipanggang dan tidak berwarna kecoklatan. Kaldu putih yang paling umum dibuat adalah kaldu ayam, tapi juga bisa menggunakan tulang unggas lainnya. Selain tulang, kadang juga ditambahkan potongan daging.
Kaldu ini memiliki warna kekuningan, rasa yang ringan, dan biasanya digunakan sebagai dasar sup sebagai pengganti air. Saat membuat kaldu ini, bahan utama direbus bersama bawang bombay, wortel, seledri, dan daun bawang.
Kaldu Cokelat
Kaldu ini dibuat dari daging sapi, daging sapi muda, atau tulang yang dipanggang terlebih dahulu hingga berwarna kecokelatan. Selain itu, bawang bombay dan wortel juga dipanggang terlebih dahulu. Proses karamelisasi daging, tulang, dan sayuran memberikan warna dan rasa pada kaldu. Kaldu ini juga menambahkan pasta tomat. Lama perebusan kaldu ini sekitar 8-12 jam. Kaldu ini biasa digunakan untuk membuat saus atau semur.
Kaldu Ikan
Sesuai namanya, kaldu ini dibuat menggunakan tulang ikan tanpa lemak. Tulang ikan yang biasa digunakan berasal dari ikan halibut, tapi bisa juga menggunakan ikan tanpa lemak lainnya. Kaldu ini direbus selama 45 menit bersama daun bawang, jamur, dan seledri.
Kaldu ikan biasa digunakan untuk hidangan laut. Pengembangan dari kaldu ikan adalah Fumet, sebuah kaldu ikan dengan penambahan anggur putih.
Court Bouillon
Merupakan kaldu yang berbahan dasar sayuran. Kaldu biasanya menambahkan anggur, jus lemon atau cuka saat sudah mendidih untuk mengekstrak rasa. Kaldu ini cocok untuk membuat hidangan dengan bahan utama binatang buruan, ikan, dan kerang.
Glaze
Merupakan ekstrak dari kaldu cokelat, kaldu putih, atau kaldu ikan yang memiliki konsistensi seperti jeli.
Untuk tiap jenis-jenis kaldu yang dibuat, baiknya menggunakan air agar ekstraksi sari daging, tulang, dan sayuran lebih baik. Satu liter untuk setiap ½ kg tulang, daging, atau sayuran. Jangan menambahkan sesuatu yang berminyak, bertepung, atau sangat berwarna.
Setelah mendidih, saring kaldu ke dalam wadah bersih dan biarkan dingin sebelum disimpan. Ketika dingin, buang lemak yang mengapung di permukaan kaldu, jika dibiarkan mengambang lemak akan membuat kaldu menjadi asam. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: FOOD.COM
KOMENTAR