SajianSedap.com - Keju adalah makanan yang didapat dari pemisahan zat padat dari susu melalui proses pengentalan. Produk-produk keju bervariasi berdasarkan tipe susu, metode pengentalan, temperatur, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetannya. Dengan mengenal keju menurut tingkat kekerasannya, kita dapat menggunakannya dengan lebih pas pada setiap olahan makanan.
Keju lembut atau soft cheese.
Keju lembut atau biasa disebut dengan krim keju ini memiliki tekstur lembut seperti mentega. Biasanya digunakan sebagai bahan olesan untuk roti, filling untuk kue, atau campuran dalam membuat cheese cake. Keju lembut biasa dijual dalam kemasan botol atau cup.
Keju sedang atau semi soft cheese.
Selain menjadi campuran dalam membuat kue dan roti, soft cheese juga menjadi salah satu bahan untuk campuran salad. Kadar air pada keju jenis ini berkisar antara 61 - 69%, dan sebagian besar keju ini diproduksi dengan krim rendah kalori.
Keju keras atau hard cheese.
Tingkat kekerasan dalam keju tergantung dari kadar air yang dikandungnya. Semakin sedikit kadar air dalam keju, maka keju akan semakin keras. Walaupun begitu, tidak semua keju jenis ini memiliki tekstur yang keras. Sebagai contoh keju Edam lebih lunak jika dibandingkan dengan keju Parmesan. Keju Edam bisa dengan mudah diiris, sedangkan keju Parmesan harus diparut.
Keju sangat keras atau very hard cheese.
Keju keras umumnya menjadi lebih padat dalam tiga bulan. Namun proses pemadatan (disebut juga dengan proses pematangan) dapat berlangsung hingga satu tahun dan membuat keju kehilangan lebih banyak air sehingga menjadi lebih keras. Keju Parmesan merupakan salah satu contoh dari keju sangat keras ini. Keju Parmesan sering kita jumpai dalam resep pembuatan kue kering keju atau kasstengels. (RP/ dari berbagai sumber)
FOTO: STARMARKET.COM
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR