SajianSedap.com – Buah kepayang memiliki nama latin Pangium edule. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai durian, false durian, football fruit, atau raual. Bentuk biji keluak lebih mirip dengan biji durian juga memiliki aroma yang tajam karena kandungan hydrocyanic acid di dalamnya, sehingga orang Eropa salah mengartikannya. Dengan mengenal keluak maka kita bisa menentukan keluak mana yang baik digunakan.
Sedangkan sebutan food ball fruit karena bentuknya yang menyerupai bola rugby. Dalam satu buah kepayang memiliki beberapa biji di dalamnya.
Keluak yang ada dipasaran adalah buah kepayang yang telah melewati proses penghilangan kadar racun bernama asam sianida. Adalah asam yang memiliki konsentrasi tinggi, bila dimakan terlalu banyak akan menyebabkan mabuk, itulah sebabnya sering terdengar istilah “mabuk kepayang”.
Biasanya buah keluak yang sudah matang dibiarkan jatuh di atas tanah dan dibiarkan kehujanan atau justru dimasukkan dalam karung dan direndan dalam air sampai membusuk agar kulit atau sabutnya mudah dikupas.
Setelah proses pengupasan selesai, biji buah kepayang yang memiliki kulit cangkang keras ini dicuci dan direndam selama tiga hari. Dalam proses perendaman setidaknya setiap enam jam sekali air rendaman wajib diganti untuk menetralisir racun di dalamnya.
Tak hanya sampai di sini prosesnya. Proses dilanjutkan dengan cara perebusan biji keluwak selama 1 jam. Setelah diangkat dan dikeringkan kemudian biji keluak disimpan dalam wadah tertutup berisi abu sekam dan ditutup kembali dengan abu.
Ada juga yang menyimpannya dalam lubang tanah yang ditutup dengan daun pisang selama 40 hari. Setelah melewati proses panjang ini biji keluak baru siap digunakan atau di pasarkan. (RPN/ dari berbagai sumber)
FOTO: MY.XFINITY.COM
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR