SajianSedap.com – Banyak masakan Minang yang dikenal dan disukai berbagai lapisan masyarakat Nusantara, bahkan dunia. Salah satunya adalah dendeng. Ternyata ada beragam olahan dendeng, lho. Berikut daftarnya.
Dendeng Balado
Balado memiliki arti berlada atau dicampur dengan cabai, agar hidangan bercita rasa pedas. Dendeng Balado dibuat dari irisan daging sapi yang tipis, lebar, dan kering. Kemudian, daging tersebut disiram dengan sambal cabai merah/balado. Sambal cabai merah/balado dibuat dari campuran cabai merah, bawang merah, dan garam yang dihaluskan kemudian ditumis hingga matang.
Dendeng Batokok
Tokok adalah bahasa Minang yang berarti memukul dengan palu. Jadi, Dendeng Batokok adalah dendeng yang dipukul-pukul hingga daging menjadi pipih. Memukul daging bertujuan agar bumbu lebih meresap ke dalam daging. Dendeng dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, atau digoreng, namun tidak sampai garing. Biasanya Dendeng Batokok disiram dengan Sambal Lado Mudo yang dibuat dari cabai hijau, bawang merah, dan garam yang diulek kasar.
Dendeng Baraciak
Dendeng ini termasuk olahan daging yang sulit ditemui. Baraciak berarti diracik. Daging sapi bagian dada, seperti sandung lamur dan gajebo dipotong tebal lalu dilumuri bumbu. Kemudian, daging yang sudah dibumbui dilayukan di dapur yang panas selama 2 hari. Setelah itu, daging diiris tipis dan digoreng, namun tak sampai kering. Dendeng Baraciak biasanya disajikan dengan taburan irisan cabai hijau, bawang merah, tomat, dan perasan asam sundai, sejenis jeruk purut.
Dendeng Lambok
Dendeng Lambok berarti dendeng lembab atau dendeng basah. Dendeng Lambok memiliki tampilan seperti Dendeng Balado, namun daging tidak garing melainkan basah. Cabai merah juga digiling lebih halus dari Dendeng Balado. Daging sapi direbus dengan bumbu dan air kelapa sampai empuk, kemudian dipukul-pukul dan digoreng selama 5 menit. Setelah matang, Dendeng Lambok disajikan bersama sambal. (SCI/dari berbagai sumber)
FOTO: REDAKSI SEDAP SAJI
KOMENTAR