SajianSedap.com - Saat menikmati makanan berkuah, seperti Bakso atau Soto, kita akan menemukan mie putih. Entah itu, soun, bihun, ataupun misoa. Agar lebih jelas mengenai perbedaan ketiganya, simak penjelasan berikut ini.
Soun
Mie ini juga dikenal dengan nama Glass Noodle atau Mung Bean Noodle. Soun biasanya dibuat dari pati kacang hijau. Namun, kini sudah banyak soun yang dibuat dari pati kentang, ubi, dan singkong.
Soun memiliki karakteristik cenderung transparan, tekstur kuat dan liat saat masih kering, serta licin dan mudah terputus saat matang. Rasa soun cenderung tawar, sehingga akan menyerap rasa dalam masakan dengan baik.
Soun cukup direndam dalam air panas antara 5-15 menit, maka soun akan bisa langsung dikonsumsi. Soun yang didiamkan beberapa saat setelah matang akan menjadi lengket, dan menempel satu sama lain. Soun sangat cocok sebagai isian makanan berkuah, seperti sup, bakso, tekwan, pempek, kimlo, atau soto.
Bihun
Bihun juga dikenal dengan nama Rice Vermicelli/Rice Noodle/Rice Sticks. Bihun memiliki warna yang lebih putih, lebih kusam, tekstur rapuh, dan mudah patah saat kering, dibanding soun.
Setelah dimasak, tekstur bihun tidak selicin dan tidak mudah terputus seperti soun. Bihun dibuat dari tepung beras. Seperti soun, bihun cukup direndam dengan air panas. Hanya saja waktu perendaman lebih singkat, yakni 5-7 menit. Bihun bisa juga direbus, namun waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 1 menit. Di beberapa negara di Asia, bihun biasanya diolah dengan cara digoreng.
Misoa
Tidak seperti soun dan bihun yang transparan. Misoa memiliki warna yang agak putih dan tidak transparan. Misoa dibuat dari tepung terigu dan memiliki tekstur yang lembut dan tipis. Misoa seringkali dibuat untuk hidangan anak-anak dan lansia.
Sama seperti bihun dan soun, misoa hanya perlu direndam dalam air panas sebentar. Misoa bisa dimasukkan sebagai isian sup, atau digoreng. (SCI/dari berbagai sumber)
FOTO: SOMTUMDERNEWYORK.COM
KOMENTAR