SajianSedap.com - Belasan oyster atau tiram tersaji begitu menggoda di atas es, siap untuk dipindahkan ke atas piring. Di situ tersedia berbagai pilihan saus atau bumbu untuk melengkapi kenikmatan oyster. Namun tiga saus yang ditawarkan chef adalah red wine, lemon juice, dan red chili oil. Sesuai saran chef, dua sendok red wine pun saya tuangkan ke atas tiram yang masih menempel di dalam cangkangnya.
Seperti kebiasaan para chef atau penikmat kuliner dalam acara kuliner di televisi, tiram segar dinikmati dengan cara menyeruputnya langsung dari cangkang. Berpikir bahwa saya sedang berada di restoran prasmanan internasional di sebuah hotel berbintang lima, saya tak ingin mengambil risiko menumpahkan cairan dalam cangkang ke atas baju saya. Saya pun memilih untuk menarik bagian tengah daging tiram dengan garpu lalu menyuapkannya ke dalam mulut. Di luar dugaan, tiram itu ternyata tidak melawan ketika ditarik dengan garpu. Begitu mudah dan langsung terlepas.
Dan, rasa tiram segar itu sungguh tak terlupakan. Persis seperti yang digambarkan para chef di televisi! Dagingnya yang lembut meluncur masuk ke atas lidah, dan lumer tak berdaya begitu saja. Indera pengecap saya merasakan sensasi yang saya nanti-nantikan selama ini. Tidak ada aroma maupun rasa amis sama sekali. Sari alami dari tiram dan red wine terasa menyatu, menghasilkan citarasa yang creamy dan segar.
Tiram mendapatkan citarasanya dari perairan di mana mereka tumbuh. Tiram Amerika dari PantaiTimur, misalnya, cenderung lebih asin dan gurih daripada tiram Pantai Barat yang cenderung lebih manis. Masing-masing hanya menggambarkan cirikhas, bukan menunjukkan citarasa yang lebih baik.
Pada akhirnya toh, soal rasa tergantung selera pribadi. Pun bagaimana menikmatinya, langsung menyeruputnya dari cangkang, atau melepasnya dengan garpu. Tak ada aturan baku untuk menikmati tiram. Anda lah yang menentukan cara terbaik untuk menikmatinya.
Tiram segar hanya lah satu dari sekian banyak hidangan laut premium yang ditawarkan oleh restoran SATOO di Hotel Shangri-La Jakarta. Menu ini hanya tersedia di restoran buffet tersebut setiap Kamis dalam tema Ocean’s Magnificence. Dalam tema “kamisan” ini, bukan hanya tiram yang bisa Anda nikmati sepuasnya. Tetapi juga beragam hidangan laut lain yang disuguhkan di 12 buffet station yang tersedia. Udang, kerang bambu, lobster, alaskan king crab, kepiting blue swimmer, salmon, tuna, dan tentunya pacific oyster, tersaji di atas es untuk memastikan kesegarannya.
“Hidangan seafood ini hadir karena permintaan tamu. Mereka sudah pernah mencoba, jadi sudah appreciate hidangan laut di sini. Saat ini Ocean’s Magnificence sudah memasuki minggu kedua. Saat pesta seafood seperti ini, hidangan laut meng-cover 80% dari seluruh hidangan restoran,” jelas Irmadini Soekamto, Assistant Communications Manager Shangri-La Hotel Jakarta, saat menemani kami bersantap di SATOO, Kamis (19/5) lalu.
Hidangan laut ini didatangkan dari berbagai tempat di Indonesia, maupun dari negara lain. Begitu memasuki restoran, Anda akan melihat tuna seberat 45 kilogram dipamerkan di atas kios. Juru masak akan membuat potongan-potongan kecil daging tuna ini di tempat, lalu menyajikannya langsung di atas piring. Tuna ini berasal dari Bali, sementara lobster dari Lombok. Sedangkan salmon, dari mana lagi kalau bukan dari Norwegia.
“Lobster, udang, dan alaskan king crab kami sajikan setengah matang dengan cara di-poached agar kumannya mati, tapi teksturnya tetap lembut dan dagingnya masih segar,” tambah Irma.
Untuk memulai santapan di pesta seafood ini, coba cicipi dulu Seafood Thermidor yang disiram saus Beschamel dan dihidangkan di dalam cangkang kepiting, atau Salmon Medallion with Lemon Butter Sauce. Roasted Prime Rib Beef cocok untuk Anda penggemar daging sapi, yang bisa dinikmati dengan Yorkshire Pudding yang garing.
Bagi Anda yang lebih menggemari seafood dengan rasa yang lebih ringan, bisa mencicipi Seafood Ceviche, Prawn Cocktail with Fruits and Mayo Wasabi, Seared Baby Fish in Tomato Sauce, Smoked Salmon Rose with Caper Berries, Seared Ahi Tuna with Red Tobikko Cream Yuzu Dressing, Rolled Herring with Onion Mayo Yogurt, dan Smoked Mackerel di area Salad.
SATOO juga menawarkan menu-menu yang sudah akrab di lidah, seperti Singaporean Chilli Crab dan Seafood Kway Tiao dari area Dapur Cina. Ada pula Mixed Seafood Tempura dan Prawn Satay in Miso Sauce ala Jepang, serta Fish Curry, Pan-Fried Fish, Seafood Curry, Prawn Tandoori dengan nasi Biryani untuk Anda yang suka masakan kaya rempah dari India. Berbagai saus tambahan seperti saus kacang, kecap manis pedas, dan sambal Thailand, bebas dipilih untuk memenuhi selera pribadi siapa saja.
Kurang suka dengan seafood segar? Ada juga kok, menu-menu laut khas Indonesia, misalnya ikan asam padeh, rendang, atau nasi goreng seafood. Aneka dessert khas Indonesia seperti kue talam atau lapis disajikan semeja dengan cupcake atau marshmallow, dan sama-sama menggugah selera para pengunjung. Siapa yang merasa cukup hanya dengan sepotong kecil kue talam yang legit?
Pesta seafood ini bisa dinikmati setiap Kamis malam dengan harga Rp 352.000++ per orang. Anda juga bisa menikmati wine free-flow di Wine Buffet Station dengan harga Rp 300.000++ per orang; sedangkan sebotol wine dapat diperoleh dengan harga Rp 500.000++ dan segelas wine dengan harga Rp 120.000++.
"Oyster, lobster, Singaporean Chili Crab, Salmon 6 Garam, yang kita lihat di stall itu ada di hari lain, tapi ukurannya tidak sebesar yang dihidangkan sekarang," pungkas Irma. Ingin lebih puas menyantap seafood, datanglah ke Ocean's Magnificence saban Kamis. (FH)
KOMENTAR