SajianSedap.com – Tekanan darah tinggi akan mengingkat jika terlalu banyak mengonsumsi garam. Tapi, jangan salah sebenarnya penderita darah tinggi tetap butuh asupan garam. Hanya saja dalam jumlah tertentu yang lebih sedikit.
Tekanan darah adalah penyebab kematian terbesar di dunia yang menyebabkan stroke dan serangan jantung. Sekitar 1 dari 3 orang dewasa di Inggris mengidap tekanan darah tinggi. Beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap tekanan darah tinggi.
Terlalu banyak mengurangi asupan garam akan mengganggu keseimbangan natrium alami di dalam tubuh. Oleh karena itu, cukup kurangi asupan garam dari 10 gram menjadi 6 gram sehari. Pengurangan asupan tersebut akan menurunkan 16% angka kematian akibat stroke dan 12% kematian akibat jantung koroner.
Dari beberapa studi juga telah terbukti, bahwa rekomendasi untuk mengurangi asupan garam antara 5-6 gram per hari tidak terlalu memiliki dampak yang besar pada penderita darah tinggi.
Baik orang yang sudah menderita darah tinggi maupun yang sudah berisiko terkena darah tinggi, harus tetap memperhatikan asupan garam, yakni 6 gram per hari. Agar asupan garam tidak berlebih, sebaiknya periksa label makanan sebelum membeli.
Delapan puluh persen garam yang kita konsumsi biasaya tersembunyi di dalam makanan, seperti roti, biskuit, sereal dan makanan lainnya. Sedangkan, 20% sisanya berasal dari garam yang memang sengaja ditambahkan ke dalam masakan rumah.
Agar seorang penderita tekanan darah tinggi tetap mendapat asupan garam yang tepat, perhatikan beberapa hal berikut ini. Jangan menambahkan garam saat memasak, termasuk kecap, bubuk kari dan kaldu bubuk. Tambahkan garam dengan rendah sodium dalam masakan. Jangan konsumsi produk olahan yang mengandung tinggi garam, seperti daging asap.
Pada awalnya, Anda akan merasakan hambar pada makanan yang dimakan. Namun, beberapa minggu kemudian Anda akan mulai terbiasa dan mulai bisa menikmati makanan dengan jumlah garam yang sedikit. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: THESTAR.COM
KOMENTAR