SajianSedap.com – Semarang punya menu berbuka puasa yang khas, yakni Bubur India. Seperti apa kelezatan bubur tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Bubur India sebenarnya memang kuliner asli India, tepatnya berasal dari wilayah Koja, perbatasan Pakistan dan India. Bubur tersebut bisa sampai menjadi kuliner khas Semarang, karena Bubur India dibawa oleh para pedagang India yang datang ke Semarang.
Tidak hanya berdagang saja, warga India tersebut akhirnya memutuskan untuk tinggal dan menetap di Semarang. Hingga akhirnya wilayah tinggal mereka diberi nama kampung Pekojan, yang ada hingga saat ini.
Hanya di kampung tersebut Anda dapat menemukan Bubur India. Sejak awal kedatangan warga India, Bubur India sudah menjadi menu khas berbuka puasa. Bubur ini terlihat sangat sederhana, namun jangan meremehkannya. Rasa asli bubur ini tetap terjaga, karena resep dan cara membuatnya didapat secara turun temurun, dan belum ada yang dirubah sama sekali.
Walaupun kini sudah banyak yang menggunakan kompor untuk mengolah makanan. Namun, warga kampung Pekojan masih menggunakan tungku kayu untuk mengolah Bubur India. Kebayang, kan, rasa otentik dari bubur ini?
Bubur yang dibuat dari tepung beras ini berisi cincangan daging, potongan labu, telur, dan disajikan dengan tambahan kuah santan. Selain itu, bumbu yang digunakan untuk membuat bubur ini adalah jahe, daun salam, daun pandan, bawang bombay, kayu manis, dan cengkeh.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat bubur ini tidaklah sebentar. Untuk membuatnya, butuh waktu tiga jam. Jika Anda ingin mencoba kelezatan bubur ini, bisa mendatangi Masjid Pekojan. Di Masjid ini, Anda akan mendapatkan semangkuk Bubur India secara gratis. Bahkan tidak hanya bisa dikonsumsi di masjid saja, bubur ini bisa Anda bawa pulang.
Tidak hanya Bubur India, jika Anda berbuka puasa di Masjid Pekojan Anda juga akan mendapatkan segelas air zam-zam, kurma, dan semangka.
Bagaimana? Anda penasaran dan tertarik dengan rasa Bubur India? Yuk, sesekali berkunjung ke Masjid Pekojan di Semarang saat Ramadan. Karena, Anda tidak akan menemuinya di bulan-bulan lainnya, lho. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: TRIBUNNEWS.COM
KOMENTAR