SajianSedap.com – Semakin cepat proses metabolisme, maka semakin banyak lemak yang dibakar. Untuk memacu lajur proses metabolisme tubuh, dapat mengonsumsi beberapa sumber protein peningkat metabolisme tubuh berikut ini.
Dada Ayam
Daging dada ayam tidak mengandung lemak, justru kandungan proteinnya cukup tinggi. Setiap 100 gram dada ayam mengandung 30 gram protein. Dari setiap kalori yang masuk, tubuh akan membakar sekitar 30 persen dari kalori yang masuk untuk mencerna protein. Jadi, butuh 90 kalori untuk mencerna 300 kalori dari sepotong daging dada ayam tanpa lemak.
Bagian dada ayam juga mengandung asam lemak omega 3 dan 6, yang masing-masing sejumlah 60 mg dan 500 mg, baik untuk pembentukan otot. Kandungan zat besi yang tinggi juga dapat mencegah proses metabolisme yang lambat.
Salmon
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menyebutkan, bahwa mengonsumsi ikan salmon dapat membantu menurunkan berat badan. Kandungan protein dan asam lemak omega 3 terbukti mampu mengurangi tumpukan lemak dan menurunkan kadar leptin, hormon yang berperan penting dalam pengendalian berat badan.
Putih Telur
Putih telur mengandung 17 kalori dan juga menjadi sumber protein yang tinggi. Putih telur tidak mengandung kolesterol atau lemak, serta kaya akan asam amino. Kandungan ini merupakan bagian dari rantai cabang yang dapat memicu metabolisme tubuh. Putih telur juga menjadi sumber riboflavin atau vitamin B2 yang sangat membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Produk Olahan Susu Rendah Lemak
Ketika mengonsumsi produk olahan susu rendah lemak, nafsu makan dapat ditekan oleh kandungan proteinnya yang berkualitas tinggi. Selain itu, kaya akan kalsium yang berperan penting dalam regulasi metabolisme energi. Dan juga, dapat mencegah tubuh mengalami kekurangan kalsium, yang dapat memicu pelepasan hormon disebut calcitrol, yang dapat merangsang penyimpanan lemak. Makanan ini juga merupakan sumber penting untuk kesehatan, serta meningkatkan pemecahan lemak dalam sel lemak.
Makanan Pedas
Rasa pedas mengandung kapsaisin, senyawa kimia yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh selain protein. Kandungan kapsaisin dapat meningkatkan suhu internal tubuh dan meningkatkan denyut jantung. Sehingga, sangat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.
Teh Hijau
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal “Physiology and Behavior” edisi April 2010, kandungan kafein dalam teh hijau membantu meningkatkan oksidasi lemak dan pemeliharaan berat badan. Karena, teh hijau merupakan stimulan alami yang berfungsi meningkatkan denyut jantung dan memicu metabolisme untuk membakar lemak. (NKS/ SCI)
FOTO: HIGHCOUNTRYSALMONFARM.CO.NZ
KOMENTAR