SajianSedap.com – Para pejuang selalu membawa persediaan makanan selama terjadinya perang kemerdekaan, termasuk para pejuang di Aceh. Namun, tahukah Anda apa saja makanan para pejuang Aceh saat perang kemerdekaan? Untuk lebih lengkap, mari kita simak ulasannya berikut ini.
Makanan Lam Prang, menjadi makanan para pejuang Aceh yang mereka bawa sebagai persediaan saat perang kemerdekaan. Makanan ini sebenarnya adalah makanan biasa yang sering kita jumpai, yakni ubi rebus, pisang rebus dan sagu kukus yang disajikan di atas nampan dari anyaman daun pandan duri.
Selain itu, ada menu bernama ‘Janeng’, yakni jenis umbi-umbian yang berasal dari pohon kecil dengan duri kecil merambat, seperti pohon sirih. Janeng memiliki umbi buah besar yang menghujam ke bawah tanah. Buahnya berwarna putih dan berat buahnya bisa mencapai 7-10 kg.
Buah Janeng memiliki nilai gizi yang tinggi, dengan kandungan utama adalah karbohidrat sekitar 70-85 persen. Kandungan lain, seperti serat, vitamin, kalsium, zat besi, dan protein. Janeng seringkali dijadikan makanan pengganti beras saat para pejuang berperang.
Kini, untuk janeng sangat jarang sekali disajikan. Selain bahan baku yang sulit ditemukan, mengolah janeng pun harus memiliki keahlian tersendiri, agar saat dikonsumsi tidak menimbulkan racun.
Selain Janeng, makan lainnya adalah Leughok alias sagu yang sudah dikukus dan dimakan dengan parutan kelapa yang dikukus pula. Ada juga Empheng, sejenis makanan yang dibuat dari tepung beras ketan yang diisi dengan kelapa parut dan gula. Makanan ini disajikan di dalam daun pisang yang sebelumnya dikukus dan dibakar.
Seperti dikutip dari Kompas Regional, pemberian kelapa parut dan gula di dalam Empheng bertujuan untuk menjaga energi para pejuang, agar tidak lemas walau tidak makan makanan lain dalam beberapa hari.
Nah, itu dia makanan para pejuang Aceh saat perang kemerdekaan. (DYZ/ SCI)
FOTO: IMGRUM.NET
Baca juga: Ayam Tangkap, Kuliner Aceh Yang Menggiurkan
Cicipi Kelezatan Kanji Rumbi Khas Aceh
Mi Goreng Aceh
KOMENTAR