SajianSedap.com – Menggemukkan, itulah mitos tentang avokad. Hal ini juga didukung oleh fakta bahwa lemak dan kalori avokad cukup tinggi. Per 100 gramnya saja, kalorinya mencapai 160. Karena itulah banyak orang menghindari buah ini.
Namun, jika pertanyaannya adalah apakah benar kita harus menghindari avokad, maka jawabannya adalah tidak.
Lemak yang ada pada avokad adalah jenis lemak yang baik, yaitu lemak tak jenuh tunggal. Lemak ini dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Kolesterol yang baik dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Ia juga menyeimbangkan level trigliserida sehingga baik dikonsumsi oleh mereka yang menderita diabetes.
Selain itu, avokad juga mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Jenis asam lemak yang termasuk ke dalam lemak tak jenuh ganda ini dapat menjaga kesehatan jantung dan melindungi kita dari penyakit kardiovaskular. Rasa lemak alami yang ada di avokad juga mudah membuat kita puas dan kenyang sehingga kita hampir tidak mungkin memakan avokad dalam jumlah banyak sekaligus.
Avokad mengandung seluruh 18 jenis asam amino, jumlah tinggi yang diperlukan tubuh untuk membentuk protein. Zat selengkap ini jarang ada di buah-buahan lainnya. Oleh karena itu, avokad bisa menjadi pilihan protein yang baik untuk vegetarian dan pecinta hidup sehat yang sedang menghindari daging. Protein yang ada di dalam avokad juga lebih mudah dicerna daripada protein hewani karena avokad mengandung serat.
Jika karotenoid biasa terkandung dalam buah-buahan berwarna merah atau oranye, ternyata ia juga ada di avokad, buah berwarna kuning kehijauan ini. Jenis karotenoidnya juga tidak hanya satu atau dua jenis seperti beta karoten dan lutein. Karotenoid lainnya seperti neokrom dan zeoxanthin juga ada di buah ini.
Setiap mengonsumsi karotenoid, kita mengonsumsi pula vitamin A yang baik untuk mata. Ditambah lagi, vitamin A larut dalam lemak, zat yang juga tersedia dalam jumlah banyak di buah ini.
Nah, fakta nutrisi tersebut mematahkan mitos tentang avokad, bukan? Ditambah lagi, avokad memiliki 8 jenis vitamin yang penting. Walau kalori dan lemaknya tinggi, tidak ada alasan untuk tidak mengonsumsi avokad. Namun ingatlah untuk tetap mengonsumsinya dalam batas wajar. (DV/ dari berbagai sumber)
FOTO: THEPALEODIET.COM
Baca juga: Cara Memilih Alpukat Matang, Cara Mengolah Alpukat Jadi Camilan Lezat, Jus Alpukat Sehat
KOMENTAR