SajianSedap.com – Makanan Indonesia memang tidak terlalu banyak menggunakan sour cream dan yogurt sehingga perbedaan antara kedua bahan tersebut cukup kabur.
Namun, penting untuk mengetahuinya sehingga pada saat kita akan menggunakan kedua bahan tersebut, kita dapat menggunakannya dengan tepat.
Sour cream dalam bahasa Indonesia berarti krim asam dan secara harfiah ini menjelaskan asal usul krim ini.
Sour cream terbuat dari krim terpasteurisasi yang ditambah kultur bakteri (Streptococcus diacetilactis, Streptococcus lactis, Streptococcus cremoris, Leuconostoc citrovorum, dan Leuconostoc dextranicum) sehingga menjadi asam dan kental.
Setelah mengental dan terfermentasi, ia dipasteurisasi kembali agar proses fermentasinya berhenti.
Namun, secara tradisional, sour cream dibuat dari susu yang tidak dipasteurisasi dan tidak perlu ditambahkan kultur lagi.
Ia akan terfermentasi sendiri karena kandungan bakteri alami yang ada pada susu. Jika sour cream dibuat dengan cara ini, ia disebut creme fraiche.
Yogurt sendiri dibuat dari susu pasteurisasi yang difermentasikan dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Ia juga tidak perlu dipasteurisasi lagi setelah proses fermentasi selesai.
Sour cream memiliki rasa asam yang sayup-sayup, namun amat kental dan lembut. Ia digunakan untuk memperkaya tekstur dan kedalaman rasa terutama pada masakan berkuah sedikit ala Eropa Timur seperti goulash dan sup.
Ia juga dapat dijadikan campuran untuk kentang tumbuk atau topping untuk pancake asin. Dalam hidangan manis seperti kue pun, sour cream dapat digunakan untuk menambahkan rasa yang kaya.
Sebaliknya, yogurt lebih sering digunakan sebagai camilan. Rasanya juga jauh lebih asam daripada sour cream. Namun, tekstur camilan ini lebih encer daripada sour cream.
KOMENTAR