SajianSedap.Grid.ID – Di bagian pertama dari info ini, telah dijelaskan bahwa mengonsumsi bahan makanan organik baik untuk tubuh dan juga lingkungan hidup.
Alasannya, makanan organik dikembangbiakkan tanpa bahan kimia, kaya akan tambahan nutrisi, dan lebih segar rasanya.
Selain itu, makanan organik juga memberi rasa kenyang yang lebih lama.
Dengan menggunakannya, berarti Anda sudah berinvestasi pada kesehatan pribadi dan juga keluarga kita.
Ternyata, tidak hanya sampai di situ.
Inilah alasannya mengapa kita mesti belajar mengubah gaya hidup menuju hidup organik.
Mencegah Konsumsi Hormon, Antibiotik, dan Obat dalam Produk Hewani
Produk daging dan susu yang dikembangkan secara konvensional termasuk dalam kategori pencemaran risiko tinggi.
Di Amerika, lebih dari 90 persen jenis pestisida ditemukan di dalam daging dan susu.
Bahkan, hormon agar tubuh hewan lebih cepat besar atau mempertinggi produksi susu langsung disuntikkan dalam jaringan tubuhnya.
Semua zat beracun ini akan terkumpul dalam jaringan lemak.
(Baca juga: Resep Telur Tuna Brokoli Sedap Penuh Gizi)
Parahnya, semua hormon dan zat kimia tambahan lainnya tidak dapat terurai lagi meskipun dengan panas tinggi.
Jadi, bentuknya tetap utuh dan langsung dikonsumsi oleh manusia ketika menyantap daging atau susu tersebut.
Dengan memilih produk organik, semua ini bisa diminimalkan.
Terutama untuk anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Menjaga Kelestarian Alam
Lahan organik menjadi salah satu cara berladang yang sehat.
Selain itu, ia juga selaras dengan ekosistem alamiah.
Pengolahan tanah dan rotasi jenis tanaman akan membuat lahan ladang menjadi sehat tanpa zat kimia sintetik.
Kehidupan alam, serangga, katak, burung dan organisme dalam tanah dapar berperan sebagaimana mestinya.
Jadi kita pun dapat hidup berdampingan tanpa mengganggu alam.
(Baca juga: Kerak di Gelas Minggat Dengan Bahan Alami Ini, Berani Buktikan?)
(Baca juga: Yakin Dispenser Di Rumah Bersih? Tiru Cara Mudah Membersihkannya )
Mengurangi Polusi
Lahan pertanian biasanya menggunakan pestisida dan pupuk kimia sebagai penyubur.
Zat kimia ini akan mengontaminasi lingkungan kita seperti meracuni air tanah dan menghancurkan kesuburan tanah.
Sedangkan ladang organik secara total melarang penggunaan bahan tersebut.
Melainkan dengan mengelola tanah secara alami.
Menurut para ahli, dari 100 persen pestisida yang disemprotkan untuk menghalau hama, hanya 1 persen yang mencapai sasaran.
Sisanya justru hinggap pada sayuran dan tanah.
(Baca juga: Jangan Pernah Buang Serabut Putih Jeruk Karena Berkhasiat Mencegah Kanker!)
Melestarikan Jenis Tanaman
Secara global, para ahli menyatakan sudah 75 persen aneka jenis tanaman agrikultural telah punah.
Ini diperparah dengan produksi massal satu jenis tanaman untuk kepentingan pasar. Sedangkan, metode organik lebih mementingkan rotasi bertanam.
Dengan menanam aneka jenis tanaman, maka kesuburan tanah pun akan terjaga.
Tak dibutuhkan pupuk atau pestisida kimia.
Alam akan mengaturnya sendiri selama kita tidak mengusiknya.
Melindungi Anak dan Masa Depannya
You are what you eat.
Demikian kata pepatah.
Dengan konsumsi bahan organik, sudah tentu asupan untuk anak kita lebih sehat.
Dengan membiasakan diri mengonsumsi bahan organik, maka akan semakin membuka peluang berkembangnya pertanian organik yang lebih besar.
Otomatis masa depan konsumsi dan juga lahan organik akan saling menguntungkan.
Nah, itulah alasannya mengapa kita perlu mengonsumsi makanan organik alih-alih makanan yang dikembangkan dengan penuh pestisida dan rekayasa.
Tidak hanya sampai di sini.
Masih ada lagi bagian pertama dari info ini.
Yuk, ikuti, agar kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan semakin terjaga. (MF)
Baca juga:
(Ini Keajaiban Yang Akan Terjadi Jika Kita Rutin Minum Air Kelapa)
(Ingin Memutihkan Gigi Secara Alami? Manfaatkan Khasiat Buah dan Sayur Ini!)
(Manfaatkan Hobi Memasak dan Simak Tips Berbisnis Jajanan Pasar nan Menguntungkan Ini! (2))
KOMENTAR