SajianSedap.grid.id – Siapa yang merasakan kalau garam sekarang makin susah ditemukan di pasaran? Atau stoknya memang ada, tapi harganya meningkat 4 kali lipat. Ya, Indonesia memang sedang mengalami krisis garam. Tidak heran kalau sumber rasa asin ini belakangan jadi barang langka di pasaran. Sejak sebelum Lebaran lalu, pasokan garam mulai menipis dan masih berlangsung sampai saat ini.
Pertanyaannya, bagaimana mungkin Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah lautan lebih besar daripada daratan bisa kekurangan pasokan garam. Pertanyaan ini muncul di benak ibu-ibu rumah tangga sampai pengusaha restoran yang pusing kepalang. Ternyata memang ada penyebabnya, lho. Tapi, sebelum itu, yuk kita simak dulu bagaimana proses pembuatan garam sebenarnya.
Garam Diambil dari Air Laut
Di Indonesia, garam kebanyakan dibuat dengan cara tradisional mengandalkan panas sinar matahari. Garam berasal dari air laut yang diuapkan hingga tersisa kristal-kristal yang mengendap.
Jadi, petani garam akan menampung air laut dalam petakan-petakan tanah yang disebut dengan meja garam. Meja garam biasanya dibuat sangat dekat dengan laut sebagai sumber bahan utamanya. Air laut akan dibiarkan menguap selama kurang lebih 7 hari sampai tersisa kristal garamnya saja. Proses tradisional ini akan menghasilkan kristal garam yang baik dan besar.
(Baca juga: Waspadai 6 Pertanda Kita Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam)
Krisis Garam Terjadi Karena Cuaca
Sebenarnya ini bukan kali pertama Indonesia mengalami krisis garam. Di tahun 2010 lalu, kita pernah juga mengalami kondisi yang sama. Faktor utamanya karena cuaca yang tidak menentu. Sinar matahari sepanjang tahun ini tidak sebanyak biasanya. Akibatnya, petani garam pun tidak bisa memanen garam sesering biasanya.
Maklum, proses mengeringkan garam secara tradisional sangat bergantung pada teriknya matahari. Itu sebabnya, di musim kemarau pasokan garam biasanya akan melimpah dan sebaliknya ketika musim hujan jadi menurun. Tapi, sejak awal tahun ini, perbuahan cuaca yang kurang jelas terus terjadi sehingga panen garam jadi sulit dilakukan dan sampailah kita pada krisis garam seperti hari ini.
(Baca juga: Ternyata Benar, Konsumsi Garam Bisa Menyebabkan Obesitas, Ini Alasannya)
Nah, sekarang sudah tahu kan kenapa krisis garam bisa terjadi di Indonesia? Kejadian ini sebenarnya mengajarkan kita bahwa semua sumber daya punya punya masa habisnya. Buktinya, garam yang kita anggap akan selalu tersedia saja bisa mengalami krisis. Jadinya, selagi bisa, selalulah bijak dan berhemat kala menggunakan sumber daya alam di sekitar kita, ya.
Foto dok. ferrignofit.com
(Baca juga: Sayur Buncis Jadi Double Lezatnya kalau Diolah dengan 5 Resep Mudah Ini)
(Baca juga: Waspadai 6 Pertanda Kita Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam)
(Baca juga: Ayam Goreng Tepung Maizena Pedas Ini Pasti Enak Siapapun yang Membuatnya)
(Baca juga: Cara Mudah Membuat Nasi Uduk Enak Cukup Dengan Rice Cooker )
(Baca juga: Pasti Bisa Membuat Mi Ayam Jamur Nikmat dan Sehat Untuk Keluarga di Rumah)
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR