SajianSedap.grid.id – Usaha katering atau kue sekarang banyak dilirik para Ibu.
Mereka bisa tinggal di rumah mengurus keluarga seiring juga memiliki pemasukan sendiri.
Nah, supaya usaha tetap laris manis, pengusaha kuliner seperti katering atau kue wajib punya pengetahuan tentang 10 hal yang pantang mereka lakukan, di bawah ini,
6. Tidak tepat janji
Janji adalah hutang.
Kalau dari awal kita menjanjikan dapat mengantarkan semua pesanan, maka siapa pun yang memesan antar, harus mendapat pelayanan, tak peduli kita sedang kekurangan tenaga.
Kalau sudah janji menerima pesanan, sebisa mungkin jangan pernah membatalkannya.
Kekecewaan konsumen bisa membawa dampak buruk pada usaha, lo.
(Baca juga: Faktanya, Daging Putih Semangka Ternyata Bisa Meningkatkan Libido)
(Baca juga: Tips Membuat Telur Ceplok Agar Bagian Kuningnya Pas di Tengah Sehingga Estetik Hasilnya)
7. Tidak menyediakan tempat parkir
Kalau punya toko, tempat parkir juga harus diperhatikan.
Tempat parkir yang sulit atau kurang aman membuat orang enggan mampir.
Ingat, mereka tak ingin diburu-buru karena tak bisa parkir lama-lama.
8. Kebersihan kurang terjamin
Kebersihan tidak bisa dilepaskan dari makanan.
Yang dimaksud kebersihan adalah kebersihan toko, kebersihan piring hidang, kebersihan meja, termasuk juga kebersihan staf.
Minta mereka mengenakan pakaian yang bersih, tidak gelap, dan tidak menciptakan kesan dekil.
Boleh juga minta mereka menutup rambutnya dengan penutup rambut untuk mencegah rambut jatuh di atas makanan.
(Baca juga: Inilah 10 Makanan Paling Langka di Dunia, Tertarikkah Anda Mencobanya? (2))
(Baca juga: Catat Baik-Baik! Begini Tips Membuat Sagu Mutiara Agar Tak Mudah Hancur)
9. Pelit memberi bonus
Ingat baik-baik siapa saja pelanggan Anda.
Rajin menyapa mereka dengan namanya.
Baik juga meluangkan waktu untuk mengobrol.
Bila memberi lagi, terhadap mereka, jangan pelit memberi bonus.
Entah dalam bentuk tambahan kue atau potongan harga.
10. Pelit memberi training
Karyawan harus disegarkan dengan ilmu-ilmu baru.
Jangan pelit mengelurkan uang untuk menyertakan mereka mengikuti pelatihan tertentu.
Banyak pelayan yang kurang sopan karena tak tahu bagaimana berbuat sopan.
Coba bayangkan kalau kepada pelanggan, mereka bertanya, “Ibu/bapak ayam atau sapi?” Nah, kan?
Kalau kesepuluhnya kita ikuti, pasti deh akan berakibat baik pada bisnis kita.
Konsumen senang, kita pun tenang karena usaha kuliner bisa selalu laris manis.
Foto dok. billyalexander.us
(Baca juga: Mau Tahu Rahasia Sambal Bawang Mentah Tidak Berbau Langu? Ini Jawabannya
(Baca juga: Membedakan Kerupuk Kulit Sapi dan Babi? Ini Dia Cara Mudahnya!)
(Baca juga: Yuk, Cegah Kanker Mulai dari Dapur dengan Kurangi Penggunaan 7 Bahan Ini dalam Masakan (1))
(Baca juga: Ini Dia Perbedaan Hasil dalam Membuat Bakwan Goreng dengan Jenis Tepung Berbeda! )
(Baca juga: Dengan Resep Teruji ini, Tom Yam Soup Buatan Kita Pasti Enak)
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR