Karenanyalah tunjukkan pada anak bahwa makan memiliki waktu-waktu tertentu.
Bila perlu jabarkan kapan saja waktu-waktu itu.
Penting, bersikaplah tegas. Ketika ia hendak mengambil makanan di luar waktu makan, katakan, "Belum waktunya makan, Sayang. Mama juga belum makan, kok. Sabar, ya sebentar lagi kita makan bersama." Papar Vera.
Bisa juga, simpan makanan di tempat yang tidak terjangkau oleh tangan Si Kecil. Ini bisa mengurangi frekuensi mengemilnya.
(Baca juga: Ketularan Ashanty, Azriel Hermansyah Jadi Hobi Masak! Gaya Masaknya Bikin Ketawa)
(Baca juga: Agar Brownies Kukus Empuk dan Tidak Bantat, Ini Dia Cara Mengukus yang Benar)
2. Kebiasaan sering memberi makan dan memuji
Biasanya dilakukan oleh orang tua yang keduanya bekerja.
Anak disodori makanan sesering mungkin karena cemas akan kekurangan sehingga mengganggu pertumbuhannya.
Tiap kali makanan tersebut dihabiskan si kecil, orang tua memuji. "Nah, begitu dong, makanannya dihabiskan. Itu baru namanya anak Mama."
Asal tahu saja, dari situ anak belajar bahwa orang tua senang bila ia menghabiskan makanan.
Akhirnya ia makan untuk mendapatkan penerimaan dari orang tua.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR