SajianSedap.grid.id – Hampir semua orang di dunia ini punya alergi terhadap sesuatu.
Mulai dari debu sampai makanan, pasti semuanya meninggalkan bekas pada kulit, entah itu ruam merah atau rasa gatal yang hebat.
Tapi pernahkah Anda mendengar alergi terhadap air?
Mungkin terdengar tidak mungkin karena air sangat dekat dengan kehidupan kita.
Bahkan, rasanya tidak mungkin hidup tanpa air.
Adalah Ivy Angerman, seorang anak yang menderita alergi langka ini.
Tidak hanya kulitnya yang dipenuhi ruam, tapi Ia juga akan merasa perih jika kulitnya terkena air.
Simak kisah lengkapnya di bawah ini.
Airmata Pun Membuat Kulitnya Perih
Saat Ivy baru berusia satu tahun, kulitnya mulai dipenuhi ruam merah setelah mandi.
Orang tuanya pun mengira kalau penyebabnya adalah merek sabun yang salah dan membeli merek lain.
Tapi setelah mengganti seluruh sabun dan sampo, hingga mencoba mandi di tempat berbeda, ruam merah tersebut masih ada dikulitnya.
Kemudian mereka membawa Ivy ke dokter dan setelah diperiksa, ternyata penyebabnya adalah air.
(Baca juga: Pemakaman Sridevi, Ritual India Wajibkan Keluarga Suapkan Beras Terakhir Kali)
(Baca juga: Ini Caranya Agar Bumbu Kuah Soto Bisa Harum Maksimal Tanpa Bau Langu)
Usut punya usut, gadis kecil tersebut menderita kondisi langka bernama aquagenic urticaria, di mana kulit akan jadi gatal dan muncul ruam merah saat terkena air.
Kondisi ini membuat waktu bermain dan mandinya jadi terbatas.
Soalnya, dalam waktu 15 detik setelah melakukan kontak dengan air, tubuhnya akan mulai akan merasa perih.
Gadis berumur satu setengah tahun ini pun tidak bisa keluar rumah saat hujan atau salju.
Bahkan parahnya, kalau Ia menangis, airmatanya pun bisa membuat kulitnya perih.
Untuk itulah ibunya, Brittany Angerman, hanya memandikannya 1 sampai 2 kali dalam satu minggu.
Tapi untungnya, tidak terjadi efek apa-apa saat Ivy minum air.
Namun sang Ibu tetap khawatir.
Ia takut suatu hari nanti tenggorokan anaknya akan membengkak karena minum air.
(Baca juga: Family Man Banget! Andrew White Gantikan Istri Mengurus Anak, Dapat Pujian Dari Mertua!)
(Baca juga: Cuma Pakai Bahan Rahasia Ini Minyak Kotor Bisa Jernih Kembali, Langsung Coba, Yuk!)
Menurut GARD atau pusat informasi untuk kondisi dan penyakit langka, alergi jenis ini memang sulit untuk dihindari mengingat kehidupan manusia tidak bisa jauh dari air.
Tapi biasanya gejala ruam ini akan hilang dalam waktu 1 jam setelah terkena air.
Kondisi ini pun belum memiliki penelitian yang cukup untuk menemukan obatnya.
Soalnya, hanya ada kurang dari 100 kasus yang dilaporkan.
Kini, Sang Ibu sedang mengadakan penggalangan dana untuk menutupi biaya medis dan biaya penelitian tentang kondisi ini.
Mereka juga berharap bisa pindah ke rumah yang memiliki sistem perairan yang sudah dimurnikan.
Untuk sekarang, Ivy masih mengonsumsi obat antihistamines untuk alergi dan memakai air murni meski sayangnya tubuhnya masih merasa perih.
Duh, kasihan sekali, ya!
Semoga saja keluarga Angerman cepat menemukan obat atau cara untuk mengatasi kondisi langka ini.
Dengan begitu, Ivy bisa bermain dengan riang layaknya anak kecil lainnya. (MA)
Sumber dok. delish.com
Foto dok. delish.com
(Baca juga: Ingin Badan Kokoh Sampai Tua, Maksimalkan Penyerapan Kalsium Kita!)
(Baca juga: Kerak di Gelas Minggat Dengan Bahan Alami Ini, Berani Buktikan?)
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Sajian Sedap |
KOMENTAR