Cara Diet Rokok
Nikotin dapat juga menaikkan arus adrenalin dalam tubuh, menyebabkan jantung memompa lebih cepat dan bekerja lebih keras.
Zat ini menaikkan tekanan darah meyebabkan detak jantung yang tidak teratur, bahkan mempermudah penggumpalan darah dalam semua ini meningkatkan resiko terkena serangan jantung stroke dan tukak lambung.
Kedua penyakit tersebut juga didukung oleh mengkonsumsi makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, dan tinggi protein hewani.
BACA JUGA: Biasa Bagi Kita, Makanan Indonesia Ini Justru Dianggap Ekstrim oleh Anthony Bourdain
Oleh karena itu para perokok dan orang yang berhenti merokok dianjurkan mengkonsumsi lemak yang berasal dari protein nabati, mengurangi konsumsi gula dan makan makanan yang berserat, dimana serat dianggap dapat menghilangkan kelebihan lemak dalam usus, sehingga tidak masuk dalam aliran darah.
Salah satu cara mengurangi konsumsi lemak jenuh adalah dengan menghindari sumber protein hewani seperti jerohan dan daging.
Begitu pula makanan yang terlalu berlemak seperti kue tart, kuning telur, dan aneka cemilan manis.
BACA JUGA: Makanan Kampung Ini Buat Anang Kalap, Ashanty “Perut Kamu Terbuat dari Apa, Sih?”
Sebaliknya, diet yang disarankan untuk menanggulangi bahaya merokok adalah memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh.
Asalnya adalah dari makanan sumber protein nabati.
Memperbanyak konsumsi serat yang didapatkan dari buah dan sayuran segar juga baik kita lakukan.
Yuk, kita ikuti agar badan sehat selalu dan jangan lupa untuk menghentikan kebiasaan merokok! (dr.S)
BACA JUGA: Dapur yang Baik Menurut Fengshui Tidak Meletakkan Kompor di Barat, Lihat Aturan Lainnya!
Penulis | : | Editorial Sajian Sedap |
Editor | : | Editorial Sajian Sedap |
KOMENTAR