"Semakin lama bayi menunggu untuk diberikan ASI, semakin membahayakan hidupnya," tulis WHO di laporan yang dapat diakses dalam Web WHO.
"Meningkatkan pelatihan memberikan ASI pada ibu hamil bisa menyelamatkan 800.000 bayi di bawah 5 tahun dengan mayoritas berumur di bawah 6 bulan.
Laporan ini juga menggarisbawahi bahwa menunda pemberian ASI hingga 23 jam bisa meningkatkan bahaya bagi hidup sang bayi hingga 30%.
BACA JUGA: Lahirkan Anak Perempuan Hari Ini, Kahiyang Tak Pernah Ngidam Aneh-Aneh Saat Hamil
WHO melaporkan risiko ini berdasarkan data yang didapatkan oleh Unicef dari 76 negara di dunia kecuali Kanada, Amerika Serikat, New Zaeland, Eropa Barat.
Data ini menujukkan bahwa 78 juta bayi di dunia tidak segera diberikan ASI dalam waktu satu jam setelah dilahirkan.
Faktor terbesar mengapa bayi tidak segera disusui setelah dilahirkan adalah proses kelahiran yang melalui operasi caesar dan ibu yang tidak bisa menyusui.
BACA JUGA: Yuk, Bikin Tumis Kacang Panjang Sosis Untuk Menu Sedehana tapi Lezat
BACA JUGA: Dijamin, Aroma Misoa Kuah Seafood Ini Sungguh Menggoda Saat Disantap di Pagi Hari
Penulis | : | Ellytarahma |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR