Dalam penelitian sebelumnya, ia dan timnya mencoba memberi probiotik pada pasien yang dirawat di rumah sakit karena mengalami fase mania.
Alhasil, pasien cenderung tidak akan dirawat kembali dalam enam bulan ke depan.
Periset belum menemukan bagaimana proses perubahan mikrobioma ini memengaruhi otak.
BACA JUGA: Masak Apa Hari Ini? Buat Gurame Bakar Daun Jeruk yang Maknyus Ini Saja!
Menurut peneliti, bakteri mungkin mengirim sinyal melalui saraf vagus, yang menghubungkan usus dan otak.
Atau, bakteri bisa mengeluarkan bahan kimia yang disebut butirat yang berjalan melalui sistem sirkulasi ke otak.
Inilah yang membuatnya mempengaruhi produksi hormon pengaturan suasana hati yang disebut neurotransmitter.
Tentu saja riset ini perlu diteliti kembali lebih mendalam, menggunakan lebih banyak sampel.
Namun banyak riset yang telah mendukung fakta daging olahan dapat menyebabkan kanker. Jadi bagaimanapun juga, kita harus waspada terhadap apa yang kita konsumsi. (Ariska Puspita Anggraini)
BACA JUGA: Kalau Makan Bubur Srontol Ini, Rindu Kampung Halaman Terbayar Sudah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gemar Konsumsi Daging Sapi yang Diawetkan? Ini Bahayanya...",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ellytarahma |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR