Berhati-hatilah jika Anda ingin mengonsumsi daging sapi yang diawetkan, seperti dendeng.
Pasalnya, daging sapi yang diawetkan berpotensi menyebabkan gangguan mental yang satu ini, lo!
Seorang peneliti dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat, melakukan penelitian terhadap pola diet pasien kejiwaan di Baltimore.
Hasilnya menunjukkan bahwa pasien kejiwaan yang telah mengonsumsi daging sapi yang diawetkan, berisiko tiga kali lebih tinggi mengalami bipolar mania dibanding pasien lainnya.
Peneliti tersebut melanjutkan penelitiannya dengan menggunakan tikus sebagai subjeknya.
Tikus yang digunakan sebagai subjek itu diberi makan dendeng alias daging sapi yang diawetkan.
Hasilnya cukup mengagetkan!
Ternyata daging sapi yang diawetkan itu berpengaruh dalam meningkatkan perilaku bipolar dan pola tidur yang tak teratur.
Pasalnya daging sapi yang diawetkan mengandung nitrat dan pengawet yang menyebabkan terjadinya peningkatan perilaku tersebut.
Senyawa antibakteri dalam nitrat sanggup merubah mikrobioma tikus dan manusia.
Kemungkinan hal inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku.
Namun, peneliti belum menemukan bagaimana proses perubahan mikrobioma mempengaruhi otak.
Perlu penelitian lanjutan untuk menemukan hal ini.
Apapun makanan yang kita konsumsi, sebaiknya kita perlu berhati-hati ya.
BACA JUGA: Kasihan Syahnaz! Bentuk Tubuhnya Diolok-olok, Menu Makan Malamnya jadi Sengsara Banget
BACA JUGA: Gaya Tamara Bleszynski ke Pasar Jadi Sorotan, Warganet Tanya ‘Nawar Harga Juga Enggak, Mbak?’
KOMENTAR