Sajiansedap.id - Kebiasaan makan seperti makan terlalu cepat dan makan sambil mengerjakan hal lain atau multitasking ternyata bisa memicu obesitas.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Howard LeWine, M.D. melalui hasil penelitiannya mengatakan bahwa suara-suara atau hal-hal yang bisa mendistraksi makan memicu kita untuk makan lebih banyak.
Pikiran yang terdistraksi membuat otak tidak dapat menikmati makanan sehingga rasa kenyang dan puas tidak akan datang.
Hal ini juga berlaku jika kita makan sambil menonton televisi.
BACA JUGA: Gak Perlu Beli, Langsung Buat Sendiri Gado-Gado Siram Dengan Resep Mudahnya Ini
Gambar dan suara yang berasal dari televisi membuat otak kita terdistraksi sehingga walaupun sedang makan, otak tidak menikmati makanan yang masuk.
Penelitian ini mengatakan bahwa otak baru bisa memproduksi sinyal bahwa perut kita terisi penuh ketika kita sudah makan selama 20 menit.
Pesan yang diproduksi oleh otak ini membutuhkan sebuah konsentrasi untuk dapat diproduksi.
Untuk itulah mengapa jika makan terlalu cepat, otak tidak segera menstimulasi perasaan kenyang.
Sedangkan jika kita makan dengan kondiri terdistraksi, otak tidak memiliki konsentrasi untuk memberi sinyal pada tubuh mengenai rasa kenyang.
Akibatnya, kita akan makan dengan jumlah lebih banyak dari yang seharusnya.
BACA JUGA: Kisah Pilu Bintang Timnas U-16 Mochammad Supriadi, Sampai Jual Ini Demi Bisa Makan
Terdapat Banyak Bukti Kasus
Salah satu kasus yang membuktikan penelitian ini adalah obesitas yang dialami oleh Arya Permana yang dicap sebagai anak dengan bobot terberat di dunia.
Sebelum Arya melakukan diet ketat untuk menormalkan bobot tubuh, bocah yang kini duduk di kelas 6 SD ini memiliki berat badan sebesar 192 kg.
Selain disebabkan dengan hobi makan mie instan dan minuman kemasan, Arya juga memiliki hobi makan sambil menonton televisi.
Tubuhnya jadi malas bergerak dan distraksi dari televisi membuat arya tidak cepat merasa kenyang.
Kini, setelah Arya melakukan serangkaian diet ketat dan beberapa kali menjalankan operasi sedot lemak, berat badannya berhasil turun secara drastis.
BACA JUGA: Selain Obat Tetes Mata, Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Kebutaan Aminah Mak Nyak “Si Doel”
Arya kini memiliki berat 91kg.
Berat ini tentu belum mencapai berat ideal bagi anak-anak seumurannya, oleh karena itu Arya akan terus menjalani diet sampai beratnya dirasa ideal.
Dengan berat badannya yang sekarang, Arya kini bisa beraktivitas layaknya anak seumurannya.
Dirinya sudah mulai mengikuti kegiatan belajar di sekolah dengan normal, bermain bola dengan teman-teman sebayanya, dan aktivitas tubuh lainnya.
Jadi, mulai hindari makan sambil menonton televisi, ya.
Makan yang paling baik adalah dengan perlahan dan menikmati makanan yang dihidangkan.
BACA JUGA: Ashanty Makan Pecel Pinggir Jalan Sambil Nangkring, Gayanya Nyeleneh Banget!
BACA JUGA:
Penulis | : | Ellytarahma |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR