SajianSedap.id - Memasuki masa puber, perempuan mengalami fase menstruasi.
Pada masa ini, tubuh mengalami proses deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam dan keluar melalui vagina.
Ternyata, proses natural pada tubuh wanita ini masih menjadi perdebatan para ahli, terutama mengenai fenomena menstruasi pada usia dini.
Banyak yang berujar menstruasi pada anak perempuan dipengaruhi oleh faktor hormon.
Namun, adapula yang berujar gen, makanan, atau juga lingkungan tempat tinggal.
Tak hanya itu, penelitian besar yang dilakukan Inggris terhadap 80.000 wanita ini juga mengungkapkan, menstruasi dini dapat disebabkan dengan kelahiran bayi dibawah bobot normal, dampak terkena asap rokok, kurang gerak tubuh saat kecil, dan obesitas pada anak.
BACA JUGA: Hati-Hati Saat Membeli Ayam dengan Tanda Ini Pada Dagingnya! Begini Penjelasan Ahli
Penyebab Menstruasi Terlalu Dini
Berbicara mengenai menstruasi saat ini pastinya berbeda dengan Jaman dahulu, ya.
Saat ini, banyak sekali pra-remaja yang berusia di bawah 10 tahun sudah mengalami menstruasi.
Bandingkan dengan anak dulu yang mengalaminya di usia 11-13 tahun.
Kondisi ini diakui oleh Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyebutkan, jumlah anak perempuan menstruasi pertama (menarche) saat ini di bawah umur 10 tahun meningkat.
BACA JUGA: Disuruh Diet Sama Suami, Jawaban Tantri Kotak Menohok Banget, ‘Istriku Pintar Ngeles, Nih!’
Banyaknya pra-remaja yang mengalami kematangan hormon lebih cepat terjadi dikarenakan beberapa faktor, mulai dari individu maupun lingkungan.
Menurut Elizabeth Santosa M.Psi, Psi, ACC, ada banyak faktor untuk saat ini yang menyebabkan anak jaman sekarang lebih cepat menstruasi dibandingkan jaman dahulu .
"Hal pertama yang mendasar biasanya dikarenakan Evolusi Manusia makin matang dan cepat. Kita lihat sendiri tuh jaman dahulu biasanya banyak kematian yang dialami pada usia 90, makin kesini ada yang usia 70 dan 50 sudah meninggal," Ujar Elizabeth.
Biasanya evolusi manusia ini dikarenakan makanan yang dikonsumsinya saat ini.
Makanan yang Disuntik Hormon
"Dulu kan makanan lebih sehat tuh, sekarang makanan lebih ada yang disuntik hormon lah dan segala macam," ujarnya
Dalam hal ini, makanan yang mengandung steroid.
Steroid biasa digunakan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan agar lebih cepat pada hewan ternak, seperti sapi, kambing, domba, dan ayam .
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cornell University, anak yang sering mengonsumsi daging ayam atau sapi yang sebelumnya disuntik hormon, memiliki peluang mengalami menstruasi dini lebih tinggi.
Diketahui juga, mereka sudah mengalami menstruasi sejak usia 7 tahun.
BACA JUGA: Perbanyak Konsumsi Labu Siam Ternyata bisa Menurunkan Tekanan Darah, Ini Faktanya!
Sedangkan sebanyak 35 persen remaja perempuan yang mengonsumsi daging ayam negeri kurang dari 4 porsi dalam satu minggu, mengalami menstruasi pertamanya pada usia 12 tahun.
Hal ini yang membuat hormon estrogen lebih cepat tumbuh dan besar dalam waktu yang cepat.
Hormon estrogen sendiri, berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi pada perempuan.
Itu sebabnya, dulu sempat beredar kabar kalau ayam pada restoran fast food bisa membuat hormon jadi berantakan.
Kabar tersebut tidak sepenuhnya hanya mitos, lo.
Steroid pada ayam tersebut bisa mempengaruhi hormon sehingga membuat payudara lebih cepat membesar dan menstruasi terlalu dini.
BACA JUGA: Single Tapi Kaya Raya! Di Pesawat Saja, Syahrini Punya Ruang Makan dan Ruang Tidur Terpisah!
Kemudian faktor yang lainnya biasanya radikal bebas dan masalah media sosial alias pergaulan, mulai dari pergaulan di dunia maya, di dunia nyata, dan pengaruh tontonan.
Biasanya radikal bebas, ini ditandai dengan adanya polutan atau polusi.
Polutan ini dikarenakan mengandung Phthalates. (Kusmiyati)
BACA JUGA: Biasanya Mewah, Giliran Pikinik, Nagita Slavina Malah Makan Nasi Kotak di Atas Rumput!
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR