Awalnya bunker ini bernama Pangkalan Angkatan Darat Black Hills yang dibangun oleh Army Corps of Engineers yang fungsinya sebagai benteng penyimpanan bom dan amunisi dari tahun 1942 hingga 1967.
Oleh sebuah perusahaan, Vivos, tempat ini dibuat menjadi bunker sebagai tempat penampungan untuk menghadapi ‘kiamat’.
Perusahaan Vivos sendiri merupakan perusahaan yang berbasis di California dan didirikan oleh Robert Vicino.
Perusahaan ini mengusulkan agar ada yang membangun tempat penampungan bawah tanah yang bisa bertahan dari bencana dan mencegah juga kepunahan umat manusia.
Bunker ini memiliki ukuran yang luas, yaitu seukuran tiga perempat ukutan kota Manhattan, Nw York.
Jika dilihat dari luar, orang tidak akan menyangka bahwa itu adalah sebuah bunker.
Karena yang akan terlihat hanya gundukan tanah seperti pemakaman biasa.
Jika ingin memasuki bunker ini, kamu harus melewati sebuah pintu berat baru bisa masuk ke area bunker.
Di dalam bunker pun juga terdapat fasilitas yang sangat lengkap.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR