SajianSedap.id – AsIan Games 2018 akan resmi berakhir esok, Minggu (2/9).
Hal ini jadi tanda berhentinya juga perjuangan para atlet dari 45 Negara untuk merebut medali dalam perhelatan akbar 4 tahunan ini.
Para atlet ini juga akan berkemas dan kembali ke negaranya masing-masing.
Itu berarti, Wisma Atlet di Kemayoran yang menjadi rumah mereka selama di Indonesia akan kembali kosong.
Padahal, sejak beberapa bulan lalu, Wisma Atlet sibuk mempercantik diri demi menyambut kontingen dari berbagai negera ini.
Selama 2 minggu terakhir pula, Wisma Atlet memberikan pelayanan terbaik bagi para atlet, mulai dari tempat tinggal, fasilitas, sampai makanan 24 jam.
BACA JUGA: Bakalan Tidak Percaya Kalau Tumis Kangkung Bumbu Kari Bisa Selezat Ini
Fasilitas di Wisma Atlet
Wisma Atlet atau Perkampungan atlet ini dibangun pemerintah sebagai lokasi tempat tinggal sementara bagi para atlet yang akan bertanding pada ajang Asian Games 2018 dan Indonesia Para Games 2018 mendatang.
Dikutip dari Kompas.com, Wisma Atlet lebih mirip apartement kelas menengah.
Bagaimana tidak, beragam fasilitas seperti apartemen menempel pada sepuluh tower wisma atlet ini. Wisma Atlet Kemayoran.
Masing-masing menara memiliki area lobi penjemputan bak apartemen mewah, demikian pula lantai selasar yang sangat luas.
Tak cukup sampai di situ, masing-masing tower juga dilengkapi dengan lift untuk menjangkau lokasi kamar calon penghuninya.
BACA JUGA: Sakit Radang Sendi, Cornelia Agatha Paksakan Belajar Buat Kerak Telor Demi Anak Kembarnya
Dari sisi fasilitas penunjang, ada pula mini market, klinik, tempat ibadah, laundry center, balai ruang serba guna, taman kanak-kanak, dan area pertokoan.
Dibangun dengan anggaran Rp 3,4 triliun, wisma atlet ini juga dilengkapi tempat parkir yang bisa menampung 190 bus, 186 mobil, dan 33 mini bus, termasuk sepeda dan sepeda motor di Blok C3.
Adapun di Blok B8 terdapat area parkir yang bisa menampung 112 mobil dan 29 bus, serta sepeda dan sepeda motor.
Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi, yang dilengkapi dengan dua kamar tidur.
Pada masing-masing kamar tidur sudah terdapat kasur serta lemarin yang bisa digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang lainnya.
BACA JUGA: Jadi Pelawak dengan Bayaran Termahal, Begini Tampilan Dapur Sule dalam Rumah Nan Megahnya
Untuk ruang tamu/ruang keluarga, juga telah dilengkapi sofa dan dua buah meja.
Salah satu meja memiliki ukuran lebih panjang yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh pajangan maupun televisi.
Adapun kamar mandi telah dilengkapi fasilitas pemanas air, wc duduk, shower dan wastafel.
Sementara itu, untuk dapur berada pada sisi luar yang terpisahkan dengan sebuah pintu.
Dapur juga terhubung dengan balkon kecil yang bisa dimanfaatkan untuk menjemur pakaian.
Lengkap, kan?
BACA JUGA: 3 Bersaudara dan Ibunya Ini Buat Gempar Karena Terlihat Berumur 20-an, Rahasianya Cuma Segelas Air
Kantin 24 Jam Dalam 7 Hari
Selain tempat tinggal, para atlet juga bisa menikmati makanan gratis setiap harinya di kantin Wisma Atlet.
Tak seperti kantin biasa, kantin satu ini beroperasi hampir 24 jam dalam sehari.
Makanan selalu terhidang dari pukul 5 subuh sampai 1 dini hari.
Hebatnya lagi, para atlet bisa makan kapan pun mereka mau, tanpa harus terkukung waktu.
Tak tanggung-tanggung, anggaran untuk setiap atlet per tiap kali makan adalah Rp.250.000,-.
Mereka pun dimanjakan dengan menu buffet yang sangat lengkap mulai dari makanan Barat, Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Asia Barat.
Ada juga aneka buah-buahan, cereal, soup dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Mau Bikin Hidangan Praktis Nan Cepat untuk Sarapan Besok? Langsung Sajikan Baked Tuna Potato
Semua menu makanan di sana disusun dengan memperhatikan faktor gizi para atlet juga, lo.
Nah, yang unik, dari sekian banyak jenis makanan di sana, nasi goreng jadi yang paling favorit, lo.
Para atlet dari luar negeri mengakui lezatnya menu khas Indonesia ini.
Tiap kali nasi goreng hangat tersaji, mereka tak pernah melewatkan menyerbunya.
Atlet angkat beban dari Korea, Kim Sungmin bahkan mengatakan saking sukanya, Ia pasti makan nasi goreng setiap hari.
Luar biasa!
BACA JUGA: Kakinya Hampir Diamputasi, Rini S Bon Bon Mampu Sembuh dari Diabetes dengan Pola Makan Sederhana Ini
Karena permintaan yang banyak inilah, para koki dari PT Gobel Dharma Sarana Karya, catering untuk Asian Games, memastikan masak nasi goreng setiap hari.
Jumlahnya pun tak main-main.
Setiap hari, mereka bisa menghabiskan 900 kg beras dan 2 ton daging untuk diolah menjadi nasi goreng.
Fantastis!
BACA JUGA: Tanpa Diet, Kebiasaan Pagi Yuni Shara Ini Jadi Kunci Pertahankan Tubuh Langsingnya
Source | : | The Jakarta Post |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR