Sajiansedap.id - Memilliki usaha atau bisnis yang sukses besar memang membanggakan.
Hal inilah yang sekarang sedang dirasakan oleh kedua anak Presiden RI Joko Widodo.
Kedua anak lelaki Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep memang sedang menikmati kesuksesan mereka di bisnis kuliner.
Pasalnya, keduanya kini punya merk jual masing-masing.
Sang kakak, Gibran, terkenal dengan usaha katering Chili Pari dan martabak Markobar.
Sedangkan, Kaesang memilih bisnis makanan kekinian Nugget Pisang dengan merk Sang Pisang.
Baca Juga : Jokowi Lupa Kirim Uang Selama 4 Bulan, Kaesang Curhat Tidak Sarapan Demi Irit Pengeluaran
Dibalik semua kesuksesan kakak beradik ini, siapa sangka ada cerita menarik mengenai pendapat ayah mereka?
Soalnya, Presiden Jokowi yang dikenal sebagai pengusaha produk kayu dan mebel yang produknya berkelas eksport.
Begini Reaksi Jokowi
Jokowi sempat menuliskan perasaannya ketika mengetahui putra sulungnya memutuskan untuk berbisnis martabak.
“'Pak, saya mau jualan martabak'. Dalam hati saya, 'Waduh, jualan martabak." Tulis Jokowi di akun Facebooknya.
Reaksi kaget Jokowi terhadap pengakuan Gibran mengenai bisnis kuliner yang sedang dijalankan saat itu bukannya tanpa alasan.
Dibandingkan dengan usaha mebelnya yang sudah berjalan selama 27 tahun, tentu usaha martabak terdengar sangat kecil.
Baca Juga : Hadiri Lunch Ulang Tahun SBY, Penampilan Annisa Pohan Bikin Pangling Total
Meskipun kaget dengan pilihan sang anak, Jokowi tidak melarang keputusan Gibran tersebut.
Dirinya tetap mengizinkan putra sulungnya tersebut untuk menjalankan usahanya sendiri.
Mulai Mengerti dengan Pilihan Gibran
Namun, melihat kesuksesan bisnis sang putra sulung sekarang, Jokowi mengaku dirinya mulai mengerti.
Melalui tulisannya tersebut pula Jokowi mengakui kesuksesan bisnis sang anak.
"Saya terkejut, hanya dalam rentang waktu lima tahun saja 'brand value' pabrik kayu yang saya bangun ternyata sudah kalah jauh dari 'brand value' martabak milik Gibran." Tulis Jokowi.
Lewat tulisannya tersebut juga Jokowi mengatakan bahwa nilai brand value milik Gibran mencapai lima kali lipat dibanding dengan pabrik kayunya.
Baca Juga : Kudapan Lembut Panada Isi Tongkol khas Manado Ini Enggak Pernah Gagal Bikin Jatuh Hati
Brand value adalah nilai merk dagang yang dapat mengukur pengaruh merk usaha tersebut di masyarakat.
Melalui brand value, akan terlihat potensi suksesnya bisnis usaha di manapun cabang bisnis tersebut dibuka.
Menurut Presiden Jokowi, nilai merk usaha Gibran yang lebih tinggi mengukur bahwa bisnis anaknya kini lebih sukses daripada bisnis mebelnya yang sudah melanglang buana.
Kesuksesan Gibran di bidang kuliner ini juga diamini oleh Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Jeseph Pesik.
Menurutnya, Gibran memiliki strategi usaha yang lebih 'muda' di mana dirinya melihat potensi yang tidak pernah mati di bidang kuliner.
Baca Juga : Putri Titian Sengaja Makan Makanan yang Sudah Kadaluwarsa, Bahayanya Enggak Main-Main
"Kuliner enggak akan ada matinya. Kalau dulu bisnis kuliner harus punya jaringan, kalau sekarang harus bisa berinovasi," kata Ricky.
Hal ini diungkapkannya sejalan dengan inovasi yang diberikan Gibran pada produk martabaknya.
Kesuksesan Gibran dalam berbisnis kuliner kini juga diikuti oleh adiknya, Kaesang Pangarep yang membuka usaha sajian pisang goreng.
Baca Juga : Siap-Siap Bakal Nagih Kalau Sudah Makan Dengan Tempe Masak Cabai Gendot Ini
Penulis | : | Ellytarahma |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR