“Rica-rica balungan sangat digemari. Sayang, bahan bakunya enggak banyak. Jadi terpaksa saya batasi jumlah pesanannya. Kadang, ada pelanggan tak kebagian. Apalagi, rica-rica balungan baru bisa dipesan setelah daging ayamnya habis, baru bisa dimasak,” papar Manto, pemilik kedai.
Menurut Manto, kunci kelezatan rica-rica balungan terletak pada bumbunya yang melimpah, di antaranya merica, kecap manis, bawang putih, daun bawang, dan taburan bawang goreng, yang kian menambah aroma rica-rica balungan.
Per porsi rica-rica balungan Rp 20 ribu-Rp 27 ribu dan Manto membuka kedai pukul 12.00-22.00 WIB.
“Tiap jam makan siang, pasti dipenuhi pegawai kantor Pemda Cibinong. Mereka pesan bakmi godok, tongseng, nasi goreng, soto, dan rica-rica balungan,” tandas Manto.
Baca Juga : Ternyata Tempe Setipis ATM Justru Punya Kelebihan dan Bisa Diolah Jadi Makanan Enak Ini
Tutut Ala Waroeng Agak Waras
Jl. Alternatif Sentul, Stadion Pakansari, Telp: 0812 9872 7831, Instagram: @tututagakwaras
Di kawasan Cibinong terdapat cukup banyak danau. Tak heran bila banyak ditemui keong sawah atau orang Sunda menyebutnya tutut.
Warga sekitar banyak mengolah tutut menjadi lauk untuk santapan sehari-hari yang sangat digemari.
Tak terkecuali Aji Setya Kartika Hadi, pemilik Waroeng Agak Waras, yang mendulang rezeki setiap hari dengan berjualan tutut.
Penulis | : | Intan Yusan |
Editor | : | Intan Yusan |
KOMENTAR