SajianSedap.id - Alasan keuangan kerap menjadi alasan dari seorang terjun berprofesi menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK).
Banyak juga dari hasil pekerjaan tersebut membuahkan seorang anak.
Terkadang banyak orang yang bertanya bagaimana kehidupan seorang anak dari PSK?
Baca Juga : Presenter Marissa Anita Akui Sempat Derita Gangguan Makan, Tubuh Kurusnya Jadi Sorotan
Bagi seorang PSK, melayani pria hidung belang adalah salah satu bentuk profesionalitas.
Tak peduli bagaimana kondisi mereka, jika mau uang harus mau melayani pria hidung belang.
Bahkan di salah satu kawasan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, banyak PSK yang sedang hamil atau baru melahirkan tapi tetap bekerja melayani pria.
Atas nama profesionalitas
Mereka juga dipesan khusus oleh sejumlah pria yang ingin menikmati sensasi berhubungan seks dengan wanita hamil atau menikmati ASI.
Dilansir dari Kumparan, terdapat seorang wanita yang berprofesi menjadi PSK namun tetap menjalani pekerjaannya tersebut meski tengah hamil.
Tak main-main, wanita tersebut tengah mengandung di usia 8 bulan.
Baca Juga : Ingat Wajah Tampannya Di Sinetron Candy? Kini Bobby Joseph Rela Narik Ojek Agar Bisa Makan, Salut!
Dari pengakuannya, wanita yang sebut saja namanya Ana ini rela tetap menyambung hidup dengan cara ini agar bisa menabung sebagai biaya dari persalinan.
Ana masih berusia 18 tahun, namun dirinya mengakui sudah menjadi PSK pada 2016 lalu.
Ia pun memutuskan menjadi PSK karena ditinggal sang suami.
Yang mengejutkan, ia tidak tahu siapa ayah dari bayi yang dikandungnya tersebut.
Selama hamil, Ana tak begitu mempedulikan kesehatan kandungannya.
Ia justru lebih fokus pada pekerjaannya sebagai seorang PSK.
Terlebih ada sejumlah pria hidung belang yang sengaja mencari wanita hamil atau menyusui untuk memuaskan hasrat mereka, miris!
Meski dengan kondisi demikian, tak ada perbedaan tarif antara dirinya yang sedang hamil dengan temannya yang tidak hamil.
Baca Juga : [Video] Makan Siang Pasti Jadi Makin Lahap Kalau Ada Semangkuk Bakso Ayam Komplet, Intip Resepnya Berikut
Ana menerima imbalan jasa 200-300 ribu rupiah dari para pelanggan dalam sekali kencan.
Namun biasanya PSK hamil mendapat tip lebih dari pelanggan.
Bagi Ana, hamil dan memiliki anak tanpa ayah adalah risiko pekerjaan yang harus diterima PSK dan ia juga mengaku siap menerima risiko tersebut.
Diberikan susu formula
Ana berencana melahirkan di mes lokalisasi yang juga menjadi tempatnya tinggal.
Anaknya akan ia serahkan ke seorang germo untuk dirawat.
"Rencananya sih sama mama germonya. Diasuh di situ dan dibiayain sama germonya gitu," ujar Ana.
Baca Juga : Sempat Koma Hingga 5 Bulan, Penyakit yang Renggut Nyawa Sukma Ayu Bisa Dipicu Makanan Enak Ini
Biasanya bayi-bayi yang diasuh germo tidak diberi ASI meski ibunya tinggal di kawasan yang sama. Mereka hanya sesekali menemui anaknya.
"Ya biasanya sih pakai susu itu aja, kebanyakan sih sama susu formula," tutur wanita asal Bogor itu.
Rata-rata PSK di kawasan ini memilih memberikan susu formula untuk bayinya karena khawatir payudaranya mengendur.
ASI yang mereka hasilkan justru dinikmati oleh pria pelanggan yang mendambakan sensasi berbeda.
PSK lainya bernama Reni, yang baru saja satu bulan melahirkan anaknya menceritakan pengalaman yang sama.
Anak dari hasil hubungan gelapnya dengan pelanggan setahun yang lalu tak pernah ia beri ASI.
Satu bulan penuh ia merawat sendiri anaknya di mes PSK.
Bulan berikutnya ia memilih menitipkan anaknya tersebut kepada orang tuanya di Cipanas, Bogor.
Setiap bulan ia mengirim uang kepada orang tuanya sebagai biaya merawat anak.
“Aku sih paling tiap minggu sekali, paling lima ratus ribu,” tutupnya.
Baca Juga : Sukses Turunkan 33 kg Dalam 5 Bulan, Thalita Latief Bagikan Tips Atur Pola Makan Tanpa Menyiksa
Sungguh sebuah ironi yang terjadi di depan mata kita.
Bahaya Susu Formula
Seperti kita ketahui, cukup beresiko untuk memberikan susu formula sebagai pengganti ASI pada bayi berusia di bawah 6 bulan.
Yang pertama adalah terhambatnya kecerdasan kognitif yang akan dirasakan oleh sang bayi.
Lalu pemberian susu formula juga dapat mengganggu pencernaan dari bayi tersebut.
Gangguan pencernaan ini umumnya adalah berbentuk diare.
Selain itu, ciri-ciri lain bahwa bayi terkena diare akibat susu formula adalah feses yang berwarna hijau yang menunjukkan kondisi pencernaan yang tidak sehat.
Bayi sering mengonsumsi susu formula juga akan mengalami kegemukan atau obesitas.
Hal ini diperkirakan sangat tinggi peluangnya pada bayi yang mengonsumsi susu formula dibandingkan ASI.
Baca Juga : Ibunya Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Makan Cabai di Hitam Putih, Hari Jisun: “Aku Merasa Ditipu”
Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, bayi yang mengonsumsi susu formula berkisar antara 4.5% hingga 40% menderita obesitas.
Menurut beberapa penelitian yang pernah dilakukan, susu formula ternyata dapat meningkatkan tekanan darah hingga kerja jantung pun menjadi semakin meningkat.
Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan bayi yang baru lahir.
Itulah sebabnya, konsumsi dari susu formula dapat meningkatkan resiko bayi terkena penyakit jantung.
Selain jantung, susu formula juga dapat meningkatkan resiko penyakit asma pada bayi.
Hal ini diakibatkan kurangnya daya tahan tubuh pada sang bayi jika hanya tergantung pada susu formula.
Sebaiknya para PSK di sana juga wajib mengetahui bahaya jika sang anak hanya mengonsumsi susu formula.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR