Hal ini sejalan dengan data BPS tahun 2015 yang disampaikan oleh Ketua Pemuda Tani HKTI Rina Sa'adah dalam acara rakornas pemuda tani HKTI di Jakarta (28/3/2018) seperti dikutip dari koranmetro.com.
Rina menyebut, di tahun 2015 sektor pertanian didominasi oleh petani dengan usia lanjut.
Kelompok petani usia di bawah 34 tahun hanya berjumlah 3,36 juta atau hanya 12,85%, dari total 26,14 juta rumah tangga petani dan selebihnya adalah petani dengan usia 34 tahun ke atas.
Meski sedikit, nyatanya masih ada sosok-sosok pemuda yang memilih berprofesi sebagai petani dan tidak malu.
Baca Juga : [Video] Biar Makin Kekinian, Kentang Goreng Saus Telur Asin Wajib Dicoba
Sebut saja Adi Pramudya, pemuda 25 tahun asal Pati, Jawa Tengah, yang memilih untuk menjadi petani rempah.
Jangan dikira Adi adalah anak seorang petani atau kuliah jurusan pertanian ya, ia adalah seorang sarjana tehnik industri di sebuah universitas swasta di Kota Depok.
Pemuda ini awalnya melihat sebuah lahan kosong di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Insting bisnisnya muncul, mengapa tak memanfaatkan saja lahan tersebut untuk bertani. Ia memulai usahanya di tahun 2012.
Awalnya lahan seluas satu hektare Adi sewa seharga Rp2,5 juta hasil meminjam modal dari kakaknya, ia tanami dengan singkong.
View this post on InstagramSelama manusia masih makan, disitulah petani masih dibutuhkan...#hiduppetaniindonesia
Meski tak punya pengalaman apapun di bidang pertanian, Adi dibantu oleh petani setempat dan belajar otodidak dengan membaca jurnal-jurnal pertanian.
Adi yang tidak ingin terjebak di zona nyaman serta rendahnya harga singkong di pasaran, mulai mengembangkan bisnisnya.
Kali ini, ia mengganti komoditas yang ditanam dari singkong menjadi rempah-rempah.
Rempah-rempah yang ia tanam adalah lengkuas, ini karena tidak memerlukan modal terlalu besar ketimbang jenis rempah lainnya.
Lewat CV Anugrah Adi Jaya, ia memiliki lahan seluas 5 hektare.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR