Alami Makan Nasi dan Garam
Ruben sebenarnya datang dari keluarga yang bisa dibilang cukup, tetapi saat krisis melanda Indonesia keadaan ekonomi keluarganya ikut merosot.
Bahkan, makan nasi dan garam pun menjadi hal yang biasa untuknya.
“Jaman dulu mobil ada, motor ada, untuk keperluan sehari-hari sih enggak pernah kesusahan, tapi pas terjadinya krisis moneter itu hancurnya keluarga aku udah dimulai, mobil dijual-jual. Kalau orang kan ada istilah pernah makan nasi sama garem, gue tuh bukan udah pernah, gue ngalamin, gue ngerasain,” tutur Ruben.
Pengalaman pahit tersebut Ia rasakan ayahnya tak memiliki penghasilan.
Selain itu, Ruben dan keluarganya juga kerap makan mi instan.
Ibunya memasak mi instan dua bungkus dan harus cukup untuk satu keluarga yang berjumlah enam orang.
“Terus makan mi instan dua bungkus untuk satu keluarga enam orang, jadi kuahnya yang penting banyak, mi dikit, tapi dibagi-bagi,” tandas Ruben.
Baca Juga : Makan Malam Jadi Terasa Lebih Hangat Dengan Resep Sup Bola-Bola Daging Kembang Tahu Ini
Pengalaman Ruben di atas memberi banyak pelajaran, bahwa untuk menuju puncak karir kadang banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi.
Baca Juga : Kista Endometriosis Hampir 'Tamatkan' Karir Delia Septianti, Menikmati Makanan Enak Ini Bisa Jadi Pemicunya
KOMENTAR