Sajiansedap.id – Malam ini, mungkin Anda sedang bingung memikirkan menu sarapan mewah dan praktis yang cocok untuk anak-anak besok pagi.
Jika memang sedang bingung, mungkin Anda bisa mencontoh kebiasaan artis.
Dalam perkara menyiapkan sarapan untuk anaknya, Gempita Nora Marten, Gisela Anastasia tak repot-repot.
Ia cukup menyediakan pisang untuk buah hati kesayangannya.
Pisang memang bukan menu sarapan mewah, tetapi menyantap pisang di pagi hari tentu sangat praktis dan kaya akan nutrisi.
Kita tak perlu menyiapkan menu sarapan mewah yang sebenarnya bahaya untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Baca Juga : 4 Bahan Saja Membuat Squash Jeruk Markisa, Minuman Segar Yang Bisa Disajikan Super Kilat
Ya, ada beberapa menu sarapan mewah dan praktis, tetapi bahaya untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Para orang tua sebaiknya mengetahui tentang hal ini agar kesehatan anak yang dicintai tetap terjaga.
Berikut empat menu sarapan yang perlu dihindari demi kesehatan anak.
Empat Menu Sarapan Mewah dan Praktis yang Perlu Dihindari
1. Roti Bagel
Roti Bagel ternyata sangat tinggi akan indeks glikemik.
Hal ini menandakan bahwa karbohidrat dalam bagel diubah dengan cepat menjadi glukosa sehingga dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat.
Tentu ini membuat anak mudah lelah dan akhirnya gampang mengantuk di sekolah.
Terlalu banyak glukosa dalam aliran darah juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan gejala diabetes tipe 2.
Terlebih, bagel biasanya dilapisi krim keju, yang justru hanya menambah lemak jenuh.
Seporsi muffin bisa menjadi alternatif yang jauh lebih baik.
2. Sandwich Cepat Saji
Sebagai menu sarapan, membeli sandwich tampaknya menjadi pilihan mudah dan sehat.
Sajian ini sangat lengkap karena terdiri roti, telur, keju, dan daging.
Tapi sayangnya, sandwich cepat saji bukan pilihan baik bagi anak-anak.
Selain mengandung sedikit serat, sandwich cepat saji tinggi akan garam, lemak, dan kalori.
Baca Juga : Sebelum Sukses Dirikan 'Roti Bakar Eddy', Mendiang Edi Supriadi Sempat Jualan Lontong Sayur dan Bubur Ayam
Namun, sandwich dapat berubah menjadi lebih sehat bila Anda membuatnya sendiri dengan opsi berikut.
Menggunakan roti gandum, mayones pilihan, dan tidak menggunakan daging olahan.
Perubahan kecil ini dapat menghemat ratusan kalori buruk bagi anak Anda.
3. Croissant
Walau dipadukan dengan bahan sehat seperti selada segar, tuna, atau telur, setiap lapis croissant mengandung mentega tinggi.
Kadar tinggi mentega ini membuat croissant sangat tinggi lemak jenuh yang berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang anak.
Selain itu, memakannya saat sarapan berisiko memberatkan pencernaan anak yang berakibat sakit perut.
4. Donat
Satu porsi donat dengan toping manis setiap hari selama seminggu dapat memberikan 2000 kalori lebih.
Jika diterjemahkan lebih mudah yakni menambah 0,5 kilo lemak tubuh ekstra.
Selain berisiko membuat anak kegemukan, donat bukanlah pilihan yang baik untuk sarapan anak-anak, karena penuh dengan gula dan tidak mengandung serat.
Anak menjadi cepat lapar dan kurang bertenaga akibat terlalu banyak energi yang dikeluarkan untuk memecah gula.
Baca Juga : Enggak Ada Kata Gagal Membuat Rempah Tahu Dan Jagung Ini, Mudah Banget Soalnya!
Membuat sarapan tentu tak bisa lepas dari peran orang tua. Nah, mulai sekarang pastikan anak kita menyantap sarapan yang baik, ya.
KOMENTAR