Melansir dari Tribun Medan, Lucy merupakan pengikut dari Mother Teresa yang dikenal memiliki kebaikan hati yang sangat tinggi.
Menurut rekan-rekannya, Lucy kini tengah kuliah S2 di Amerika Serikat dan sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati hidupnya.
Saat berada di Kalkuta, India, Lucy yang menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris sangat sabar jika menghadapi orang yang sekarat.
Ia tanpa ragu mencabuti belatung-belatung dari luka yang membusuk di tubuh pasien.
Lucy mengaku mengalami pencerahan ketika ia dan keluarganya berlibur ke Hong kong.
Baca Juga : Masalah Teror Belum Selesai, Kini Ruben Onsu Rebutan Nama ‘Bensu’ dengan Bisnis Susu
"Awalnya saya sangat terganggu saat melihat begitu banyak tunawisma di jalanan Hong Kong, yang meringkuk, sakit dan kotor. Insting emosional pertama saya adalah melarikan diri saat melihat mereka dan saya hampir muntah," ujarnya.
"Saat saya meninggalkan orang-orang ini, sesuatu membuat saya melambat, seolah-olah ada yang menyuruh saya kembali kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang baik untuk orang-orang yang tidak beruntung itu."
Sekarang Lucy tengah bertugas di Timor Timur, meski dekat dengan Indonesia, namun sangat sulit untuk menghubungi Lucy yang sengaja menghilangkan jejaknya dari publisitas. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)
Baca Juga : Pakai Dasi dan Jas Saat Jual Tahu Keliling, Pemuda 19 Tahun Ini Jadi Idola Ibu-Ibu Bogor
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | tribunnews.com |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR