SajianSedap.id – Yang namanya musibah memang tidak pernah bisa diprediksi kapan datangnya.
Tapi ada baiknya kita selalu menjaga kesehatan badan dan juga mengecek kebersihan makanan yang akan kita makan.
Sebuah kasus menggemparkan baru saja terjadi di mana 2 orang tewas dan 16 lainnya mendapat perawatan intensif setelah makan laksa.
Karena hal ini, keluarga korban sampai trauma untuk makan laksa.
Keracunan Karena Hal Ini
Dilansir dari Asia One, banyak orang melaporkan kasus keracunan makanan setelah makan laksa di restoran Baling, Kedah, Malaysia.
Setidaknya ada 61 kasus keracunan makan yang terjadi di beberapa daerah.
Datuk Dr Noor Hisham Abdullah selaku Direktur Jenderal Kesehatan mengatakan ada 24 kasus di Kedah, 16 orang di Perak, dan 21 kasus di Selangor.
Dari semuanya, 21 orang dirawat di rumah sakit dan 38 orang lainnya dirawat jalan.
Sedangkan 2 orang lain, Abdul Rahim Abdul Manaf usia 28 tahun dan Raesah Ali Musa usia 70 tahun tidak bisa diselamatkan.
Bahkan sebuah keluarga yang berjumlah 7 orang secara serentak menderita diare, demam, dan muntah.
Menurut laporan, mereka memakan laksa pada jam 9.30 malam pada tanggal 4 Oktober.
Baca Juga : Jangan Sampai Salah! Tengok Tips Memasak Beras Ketan Berikut Ini Agar Hasilnya Legit dan Tahan Lama
Laksa itu dibeli oleh ayah almarhum di sebuah kios di Kupang, Baling pada pukul 17.30 dihari yang sama.
Korban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun di Ipoh.
Sayangnya Ia dikabarkan meninggal dunia pada 7 Oktober jam 23:00.
Menanggapi kasus ini, Dinas Kesehatan Kedah langsung melakukan pemeriksaan pada tempat yang menjual laksa dan memerintahkan untuk menutup sementara toko tersebut sampai kasus terungkap.
Baca Juga : Hampir Minum Air Kencing dalam Taksi Online, Hal Ini Langsung Dilakukan Seorang Penumpang Kepada Sang Supir
Tidak hanya itu, Dinkes juga membawa sampe sisa makanan untuk diteliti.
Keluarga Sampai Trauma
Sementara itu dilansir The Sun, kasus keracunan ini juga menimpa sebuah keluarga yang sedang makan di sebuah acara keluarga.
Selain sampe sisa makanan, petugas kesehatan juga memeriksa feses dari para korban.
Disinyalir, keadaan ini diakibatkan oleh bakteri salmonella.
Bakteri ini memang sedang merebak luas dan biasanya ada pada bahan makanan yang kurang mati.
Keluarga dari korban yang meninggal dunia, sampai mengaku trauma untuk makan laksa.
Hingga kini, sang adik yang enggan disebutkan namanya masih tidak mau menyentuh makanan itu.
“Kemungkinan kami tidak akan maksa lagi. Saya kehilangan saudara dan keluarga saya semua jatuh sakit. Saya tahu penyebabnya adalah bakteri salmonella,” ujarnya.
Meski begitu, keluarga tidak berencana melakukan penuntutan pada tempat yang menjual laksa.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Asia One,The Sun |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR