Sajiansedap.id – Makanan adalah sumber kehidupan manusia.
Tanpa asupan makanan, kita bisa didera berbagai macam penyakit sampai mengakibatkan kematian.
Oleh sebab itu, bersyukurlah jika Anda bisa menyantap makanan yang Anda sukai dengan normal.
Pasalnya, di California, Amerika Serikat, ada seorang gadis berusia yang tidak bisa menyantap makanan apapun.
Seorang Gadis California Sudah Tidak Makan Selama Tiga Tahun
Selama tiga tahun, lidahnya tak bersentuhan dengan makanan.
Gadis yang bernama Cheyanne Perry itu sedang berjuang melawan Ehlers-Danlos Syndrom, Mast Cell Activation Syndrom, dan Gastroparesis yang menyerang tubuhnya.
Sindrom Ehlers-Danlos menyebabkan gangguan pada kekuatan dan kelenturan jaringan tubuh, sedangkan sindrom Mast Cell Activation menyebabkan reaksi alergi.
Baca Juga : Terlilit Hutang Lebih dari 1 Triliun Rupiah, Perusahan Teh Sariwangi Resmi Dinyatakan Pailit
Sementara itu, gastroparesis membuat otot lambung Perry menjadi lemah dan tak mampu mencerna makanan dengan baik.
Gejala penyakit tersebut menyebabkan Perry mengalami alergi parah terhadap makanan dan semua hal yang mengandung bahan kimia, bahkan mencium bau makanan saja Ia bisa mengalami kejang-kejang.
Dilansir dari Mirrror UK, Perry mengatakan “Saya bisa bereaksi terhadap parfum, asap dari perapian, suhu, bahkan aroma shampo yang baru saja digunakan seseorang dan bagian yang paling sulit adalah ketidakmampuan saya berada di sekitar orang banyak."
Lalu bagaimana cara Perry bertahan hidup?
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga : Resep Sajian Sederhana Enak ala Farah Quinn, Bikin Martabak Daging Jadi Makin Mudah!
Perry sudah tidak mengikuti sekolah formal sejak usianya 13 tahun dan sejak itu pula selang tabung makanan dipasang ke tubunya.
Keluarga dan Tunangan yang Selalu Memberi Dukungan
Hampir setiap hari Perry harus tinggal di dalam rumah.
Ia pun harus memakai masker pelindung setiap kali pergi ke luar untuk mengurangi resiko alergi.
Kendati demikian, Perry tetap bersyukur karena dirinya memiliki keluarga dan tunangan yang selalu memberi dukungan dan pengertian.
Demi mencegah gelaja yang bisa mengancam nyawa Perry, keluarga dan tunangannya, Silvino Suarez, selalu memasak di dapur kedua yang dibangun dalam garasi.
Mereka juga menggunakan shampo, sabun, dan deterjen yang tidak beraroma, serta tidak memakai parfum.
Baca Juga : Putra Suksesnya Jadi Mualaf Demi Nikahi Rini Yulianti, Makanan Ini Jadi Bukti Restu Sang Mertua
Meskipun kondisinya lemah dan bisa kapan saja masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, Perry tetap punya semangat tinggi dalam belajar.
Bahkan, Ia mendapatkan beasiswa, tetapi tidak diambil karena penyakit yang menyerang tubuhnya.
Oleh sebab itu, sekarang dia mengikuti kuliah online dan bercita-cita menjadi seorang psikolog.
Semoga Perry bisa mewujudkan cita-citanya.
KOMENTAR