Akibat membela diri
Tuty Tursilawati adalah warga asal Cikeusik, Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Ia berangkat ke Arab pada 5 September 2009 untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Kota Thaif, Provinsi Mekkah Barat.
Baca Juga : Selalu Tampil Cantik dan Awet Muda, Fitri Tropica Akui Camilan Ini Jadi Rahasianya, Praktis Banget Dibuat!
Selama bekerja, Tuty kerap mendapatkan pelecehan seksual dari sang majikan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Hal tersebut diungkapkan Nisma Abdullah, aktivis Aliansi Tolak Hukuman Mati, saat menggelar jumpa pers di DPR pada 11 November 2011 lalu.
Perlakuan tak senonoh majikan pada Tuty mencapai puncaknya pada 11 Mei 2010.
Tuty hendak diperkosa oleh majikannya dan melakukan perlawanan.
Ia pun memukul majikannya menggunakan tongkat untuk membela diri.
Akibat pemukulan itu, sang majikan langsung meninggal.
Wanita asal Cikeusik ini memutuskan melarikan diri.
Namun, ia mengalami musibah saat pelarian.
Tuty malah diperkosa oleh sembilan pria Arab.
Tak berhenti sampai di situ, Tuty kemudian ditangkap pihak kepolisian Thaif.
Pengadilan Arab Saudi kemudian memutuskan Tuty bersalah dan divonis mati pada Juni 2011.
Kasus Tuty ini sudah mendapat perhatian dari Pemerintah Indonesia.
Daftar Makanan Dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Diletakkan Di Pintu Kulkas, Apa Saja?
KOMENTAR