Awalnya, Keluarga Tjahjadi melihat perubahan konsumsi masyarakat Indonesia dari minyak sayur menjadi minyak kelapa sawit.
Mula-mula Best Group menangani pasar domestik di Jawa Timur kemudian memperluas jaringan bisnisnya ke ke Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera, hingga mendominasi Indonesia.
Selain minyak kelapa sawit, Best Group juga memproduksi margarin, pengganti minyak butter, getah kelapa sawit, hingga sabun.
Sementara itu, dilansir dari TribunBali.com, Selasa (27/11/2018) Sekretaris Bali Wedding Association (BWA) Marcelino Wauran mengatakan pernikahan konglomerat tersebut akan dihadiri tamu undangan dari dalam Indonesia hingga mancanegara.
“Setahu saya sebagian tamu mereka bahkan dibayarin oleh couple. Tamu yang datang antara 100-500 tamu dari Indonesia dan luar negeri,” jelasnya.
Marcel memperkirakan, dipilihnya Pulau Dewata karena selain terkenal sebagai destinasi pariwisata juga memang sangat diincar untuk destinasi wedding.
“Apalagi hotel Mulia adalah salah satu venue wedding paling besar untuk saat ini,” jelasnya.
Marcel menuturkan, venue di The Mulia untuk dinner diperkirakan minimum antara 15.000 dolar hingga 50.000 dolar.
“Ini belum ceremony, dan ekstra lainnya. Ya kalau estimasi saya bisa Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar, tergantung dari tempat dan makanan yang diambil,” kata Marcell.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Baca Juga : Sambil Menyantap Hidangan Di Acara Pernikahan, Millendaru Mulai Berani Kenakan Baju Pria, Ini Reaksi Ashanty