SajianSedap.id - Resepsi pernikahan pasangan konglomerat asal Surabaya, Jusup Maruta Cahyadi dan Clarissa Wang akan berlangsung di di Grand Ballroom di The Mulia, Nusa Dua Bali Sabtu, (1/12/2018), dilansir TribunWow.com dari Tribun Bali.
Pernikahan Jusup dan Clarissa tengah viral dan dijuluki sebagai 'Crazy Rich Surabaya' lantaran dikabarkan mengeluarkan anggaran yang bombastis.
Undangan dan souvernir pasangan 'Crazy Rich Surabayan' juga terbilang cukup mewah.
Pasalnya, undangan itu berbentuk tiga dimensi dihiasi dengan emas dan lampu yang bisa menyala di dalamnya.
Jusup-Clarissa juga menyediakan souvenir koin emas seberat 5-10 gram untuk tamu undangan pernikahan.
Tak sampai disitu, dikabarkan semua tamu undangan akan diberi tiket penerbangan kelas ekonomi ke Bali, namun, tamu VIP akan mendapatkan tiket pesawat kelas bisnis.
Selain menggelar pernikahan super mewah, pasangan 'Crazy Rich Surabayan' ini dikabarkan melakukan pre-wedding di berbagai negara.
Pre-wedding dilangsungkan di lima benua, yaitu Afrika, Eropa, Amerika, Australia, dan Asia.
Lalu sebenarnya siapa sosok Jusup dan Clarissa hingga mampu mengadakan pesta pernikahan dengan anggaran fantastis tersebut?
Baca Juga : Sudah Dandan Maksimal, Ridwan Kamil Dikira Manajer Katering Saat Hadiri Acara Pernikahan Karena Pakaian Ini
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Pekerjaan Orang Tua Jusup Maruta Cahyadi
Dilansir dari TribunJabar.id, Jusup Maruta Cahyadi adalah anak pengusaha kelapa sawit bernama Rendra Tjajadi.
Nama Rendra Tjajadi teryata tidak asing di pemberitaan mengenai bisnis kelapa sawit Indonesia.
Perusahaan Tjajadi yang bernama Best Group itu dikenal masuk jajaran lima besar perusahaan industri kelapa sawit terbesar dan terluas di Indonesia.
Best Group menangani bisnis kelapa sawit dari hulu (pembibitan) hingga hilir (industri).
Dilansir dari halaman resmi Best Group, BestIndustryGroup.com, keluarga Tjajadi perusahaan ini dibangun sejak 1982.
Baca Juga : Ashanty Buatkan Seragam dan Boyong Semua ART ke Acara Pernikahan, Warganet 'Sungguh Mulia Mba Ashanty'
Awalnya, Keluarga Tjahjadi melihat perubahan konsumsi masyarakat Indonesia dari minyak sayur menjadi minyak kelapa sawit.
Mula-mula Best Group menangani pasar domestik di Jawa Timur kemudian memperluas jaringan bisnisnya ke ke Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera, hingga mendominasi Indonesia.
Selain minyak kelapa sawit, Best Group juga memproduksi margarin, pengganti minyak butter, getah kelapa sawit, hingga sabun.
Sementara itu, dilansir dari TribunBali.com, Selasa (27/11/2018) Sekretaris Bali Wedding Association (BWA) Marcelino Wauran mengatakan pernikahan konglomerat tersebut akan dihadiri tamu undangan dari dalam Indonesia hingga mancanegara.
“Setahu saya sebagian tamu mereka bahkan dibayarin oleh couple. Tamu yang datang antara 100-500 tamu dari Indonesia dan luar negeri,” jelasnya.
Marcel memperkirakan, dipilihnya Pulau Dewata karena selain terkenal sebagai destinasi pariwisata juga memang sangat diincar untuk destinasi wedding.
“Apalagi hotel Mulia adalah salah satu venue wedding paling besar untuk saat ini,” jelasnya.
Marcel menuturkan, venue di The Mulia untuk dinner diperkirakan minimum antara 15.000 dolar hingga 50.000 dolar.
“Ini belum ceremony, dan ekstra lainnya. Ya kalau estimasi saya bisa Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar, tergantung dari tempat dan makanan yang diambil,” kata Marcell.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Baca Juga : Sambil Menyantap Hidangan Di Acara Pernikahan, Millendaru Mulai Berani Kenakan Baju Pria, Ini Reaksi Ashanty