SajianSedap.grid.id - Saat membuat kue, kita harus kita bisa membedakan baling-baling mixer saat digunakan.
Tujuannya supaya tidak keliru saat digunakan supaya membuat kue jadi lebih mudah dan menyenangkan.
Supaya mudah dalam mencampur adonan kue, kita bisa menggunakan mixer.
Tapi sebelum itu, kita harus tahu penggunaan mixer yang benar.
Seperti yang kita tahu, ada dua jenis mixer yaitu stand mixer dan hand mixer.
Baca Juga : Bukti Bahagia Jadi Istri Pengusaha Kaya Raya, Momo Geisha Sulap Dapur Mewahnya Jadi Taman Bunga
Selain itu, mixer juga terdiri dari banyak jenis baling-baling yang memiliki bentuk berbeda-beda.
Nah, seringnya kita keliru memakai baling-baling tersebut karena mengira fungsinya sama saja.
Padahal tidak sama sekali, lo!
Agar tidak keliru lagi, simak tips berikut ini.
Jenis Baling-Baling Mixer
Sebelum itu, mari kita bahas tentang perbedaan antara stand mixer dan hand mixer.
Sebenarnya, keduanya sama saja, yang membedakan hanya bentuknya.
Stand mixer digunakan untuk membuat adonan dalam jumlah banyak dan pengadonan dalam waktu yang lama.
Keduanya sama-sama punya baling-baling yang bisa dicopot dan dipasang sesuai dengan penggunaannya.
Diantaranya adalah whisk, dough, dan beater atau paddle.
Stand mixer dan hand mixer punya ketiga jenis baling-baling ini, hanya bentuknya dan ukurannya yang berbeda.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Paddle atau beater digunakan untuk mencampur adonan yang tidak membutuhkan udara.
Misalnya saja untuk mengocok mentega dan gula untuk membuat krim.
Bisa juga untuk membuat frosting untuk cake.
Selain itu bisa juga untuk mengocok adonan cake.
Baca Juga : Resep Membuat BBQ: Kue Cokelat Selai Kacang, Camilan Nikmat yang Sayang untuk Dilewatkan
Whisk juga sama-sama untuk mencampur adonan, namun dalam proses pengocokan akan ada banyak udara yang masuk.
Bentuknya hampir mirip dengan paddle atau beater, tapi garis besinya jauh lebih banyak.
Contohnya seperti pembuatan meringue atau whipped cream.
Keduanya butuh udara agar hasilnya mengembang sehingga penggunaan whisk adalah yang paling tepat.
Sedangkan dough biasanya berbentuk spiral atau huruf C jika pada stand mixer.
Dough lebih sering digunakan untuk mengaduk adonan yang lebih berat dan butuh waktu istirahat karena campuran ragi sebelum diolah.
Adonan tersebut biasanya digunakan untuk membuat roti, pizza, atau cinnamon rolls.
Sekarang sudah tahu kan, perbedaan jenis baling-baling mixer dan kegunaannya?
Jadi jangan sampai salah lagi dalam menggunakannya, ya!
Baca Juga : Penghasilannya Miliaran, Tengok Mewahnya Rumah Baru Ria Ricis, Dapurnya Saja Ada TV dan Lorong Waktu!