SajianSedap.com- Perkataan orang tua zaman dahulu 'jangan membuang makanan nanti makanannya menangis' memang melekat di pikiran Dedhy Trunoyudho.
Selain ungkapan tersebut, Dedhy juga melihat fakta dari The Economist Inteligence Unit jika Indonesia merupakan Negara pembuang makanan terbesar di dunia.
Akhinya Ia bersama istrinya, Indah Audvtia, bersama rekannya, Eva Bacthiar membuat suatu komunitas yang dinamai Garda Pangan.
Dalam Garda Pangan, diadakan gerakan Food Bank, yakni sebuah gerakan yang mengakomodasi makanan berlebih yang terbuang dari industri hospitality.
Baca Juga : Pasti Nambah Lagi! 5 Resep Makanan Imlek Serba Cumi Ini Bisa Bikin Lidah Bergoyang Tanpa Henti
“Pengalaman saya sebagai pengusaha katering pernikahan yang sering kali melihat makanan berlebih akhirnya terbuang menjadikan saya dan istri saya bergerak untuk mencari konsep donasi makanan,” ungkap Dedhy.
Kegiatannya mulai dari Food Rescue yakni menyelamatkan makanan dari bakery yan
g akhirnya didonasikan ke masyarakat.
Ada juga Gleaning yaitu kegiatan mengumpulkan hasil pertanian yang terbuang karena tidak memenuhi standar penampilan yang diinginkan pasar
“Seperti buah yang bentuknya jelek, dan kami melakukannya setelah atau saat panen,” ungkap Dedhy.
Teraskhir ada Food Drive, yaitu komunitas ini menggalang makanan kemasan berlebih berpotensi terbuang dari individu saat momen hari besar umat beragama dan didonasikan pada masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, Garda Pangan juga mengembangkan aplikasi berbasis website yang memungkinkan donatur bisa memantau dan mengukur dampak dari hasil donasi mereka.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga : Berita Terpopuler Hari Ini, Gaya Sederhana Selvi Ananda Sampai Pesepeda Tewas Setelah Makan Durian
"Selain itu, kami berencana menyusun bisnis model yang tepat agar gerakan ini bisa semakin berkembang secara mandiri dan memberikan dampak yang lebih luas," ungkap Dedhy.
Kini ada sekitar 20 anggota aktif yang tergabung mulai dari pekerja professional, pengusaha, mahasiswi, bahkan SMA.
Selain rutin mengadakan food rescue, komunitas ini juga selalu kumpul untuk rapat mingguan.
Walaupun berbasis di Surbaya, Jawa Timur, komunitas ini juga memiliki gerakan serupa yang ada di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Denpasar.
Untuk bergabung, Sedap Lovers bisa langsung menghubungi akun media sosial @gardapangan.