Kisah Pilu Nenek yang Hidup di Gubuk Mungil Tepi Kota Padang, Hanya Andalkan Makan dari Tetangga

By Lena Astari, Minggu, 17 Februari 2019 | 15:45 WIB
Kisah Pilu Nenek yang Hidup di Gubuk Mungil Tepi Kota Padang, Hanya Andalkan Makan dari Tetangga (TribunPadang.com/Krisna Sumargo)

“Tiap hari dia dibawa ke sini oleh anak bungsu yang merawatnya. Mereka sebenarnya tinggal di rumah petak kontrakan di sana,” lanjut Jon Sonir menunjuk arah perkampungan.

Anak bungsu Suryanah, biasa hanya dipanggil Bang Ben, memang yang sehari-hari merawat ibu kandungnya.

Mulai memandikan tiap pagi dan sore, menyiapkan makan, membopongnya dari rumah kontrakan, lalu membawanya ke gubuk di tepi Batang Arau.

Sesudah itu Bang Ben meninggalkannya untuk bekerja serabutan di kapal-kapal yang sandar di tepi sungai besar, bekas bandar kuno ramai Kota Padang di masa lalu.

Baca Juga : Pelawak Srimulat Ini Meninggal Setelah Keluhkan Sakit Gigi, Makanan Inilah yang Perparah Kondisinya

Kisah Pilu Nenek yang Hidup di Gubuk Mungil Tepi Kota Padang, Hanya Andalkan Makan dari Tetangga