Saat hamil dalam usia berapapun, konsumsi mi instan ini sangat tidak disarankan karena beberapa alasan.
Namun bila hanya sesekali saja sebetulnya tidak apa-apa asalkan diikuti dengan aturan memasak yang benar dan bukan menjadi kebiasaan.
Mi terbuat dari tepung terigu, pati, minyak sawit, dan garam.
Selain itu, bubuk penyedap mengandung monosodium glutamat, bumbu, dan gula.
Beberapa alasan mi instan tidak direkomendasikan antara lain :
- Mi dikelompokkan sebagai junk food karena mengandung kadar karbohidrat dan lemak yang tinggi.
- Sangat rendah vitamin, protein, serat, dan mineral.
- Sangat tinggi kandungan sodium di dalamnya, yakni sekitar 2700 mg sodium (per 100 g porsi yang dapat dimakan).
- Kehamilan yang sudah berisiko akibat tekanan darah tinggi bisa sangat berdampak negatif pada bayi
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak kandungan tepung maupun gluten bisa berakibat pada diabetes dan obesitas.
Cara memasak mi instan yang lebih sehat bisa dengan menambahkan telur dan sayuran.
Beberapa sayuran yang direkomendasikan antara lain kacang polong, paprika, tomat, kentang, dll.
Sayuran tersebut bisa memberi asupan zat gizi serta membantu dalam memperkaya cita rasa mie.
Tetap perhatikan porsi dan intensitasnya, alangkah baiknya menghindari mengonsumsi mi instan maupun junk food lainnya.
Bila sudah sangat terpaksa sebaiknya ikuti aturan memasaknya yang lebih sehat ya.
Baca Juga : Harus LDR Setelah Menikah, Tasya Kamila Akui Belum Lakukan Hal Spesial Ini Untuk Randi Bachtiar