Enggak Masuk Akal! Tidak Tembus Target, Sales Handphone Ini Dihukum Harus Kunyah Terasi Hingga Setor Uang

By Novia, Kamis, 28 Februari 2019 | 13:45 WIB
Enggak Masuk Akal! Tidak Tembus Target, Sales OPPO Dihukum Harus Kunyah Terasi (Tribunnews.com)

SajianSedap.com – Demi mencapai target, hukuman yang tidak masuk akal diterapkan untuk para sales OPPO.

Mereka dipaksa harus menikmati makanan yang tidak lazim seperti mengunyah terasi.

Dilansir dari Tribunnews.com, sebuah berita dari brand ponsel ternama OPPO mengagetkan publik.

Pasalnya, hanya demi mencapai target mereka menerapkan hukuman tidak lazim kepada para sales OPPO.

Baca Juga : Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara, Berat Badan Dewi Perssik Malah Langsung Naik, Penyebabnya Tak Diduga!

Hal ini terungkap setelah salah satu sales OPPO di Tuban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Gemilang Indra Yuliarti, juga termasuk dari deretan korban hukuman yang tidak masuk akal tersebut.

Menurut penuturannya, hukuman tidak normal itu diberlakukan semenjak supervisior baru mulai menjabat.

Hukuman Tidak Wajar

Gemilang bergabung pada tim pemasraan OPPO sejak Oktober 2016.

Awalnya Ia menganggap wajar hukuman fisik seperti squat jump, push up dan lainnya.

Namun, setelah dua bulan bekerja, supervisior baru yang bernama Wahyu Widodo mulai menerapkan hukuman yang tidak wajar.

Jika sales tidak memenuhi target mereka harus lari belasan kilometer.

Baca Juga : Seorang Pengasuh Cekoki Balita dengan Cabai Hijau Sampai Meninggal, Banyak yang Tak Puas dengan Hukumannya

Hukuman ini dimulai dari jalan Basuki Rachmad ujung timur hingga depan RSNU.

Ternyata hukuman itu menjadi awal mimpi buruk para sales OPPO.

Bahkan, setelah berganti kepemimpinan menjadi Dwi Prawoto Hadi, setelah hukuman fisik para sales harus rela menyantap makanan yang tidak lazim.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.

 

Makanan tidak lazis itu seperti, belimbing wuluh, jeruk nipis, pare mentah, cabai, bawnag putih, garam, hingga terasi.

Hukuman itu tidak hanya diterapkan ketika supervisior berada di Tuban.

Jika Dwi sedang pergi, hukuman tersebut harus direkam dan dikirimkan melalui grup media sosial yang berisi seluruh anggota tim.

Baca Juga : Jual Suplemen Makanan Berlabel Palsu, Peramal Wanita Ini Dijatuhi Hukuman Selama 4000 Tahun, Kok Bisa?

Hukuman Dilakukan Setiap Hari

Hukuman tidak normal ini ternyata dilakukan hampir setiap hari, lo.

Menurut Gemilang, rata-rata setiap minggu ada 4 sampai 5 kali hukuman seperti ini di terapkan.

Namun, tidak ada sales yang berani melaporkan hal tersebut.

Pasalnya mereka takut kehilangan pekerjaan yang mereka gantungkan untuk keluarga.

Hukuman tidak lazim ini sudah diterapkan untuk slaes OPPO di Tuban dan sekitarnya selama dua setengah tahun terakhir.

Hukuman ini bukan hanya dilakukan oleh Supervisior, tapi juga diterapkan oleh trainer OPPO yang bertugas.

Padahal, dampak dari hukuman ini mengakibatkan banyak sales sakit hingga keracunan setelah mengonsumsi makanan yang tidak lazim tersebut.

Bukan hanya hukuman fisik dan makan makanan tidak lazim, para seles juga harus membayar denda jika tidak bisa mencapai target penjualan.

Baca Juga : Masa Hukuman Dipotong 3 Tahun, Jennifer Dunn Ternyata Pernah Lakukan Ini Karena Makanan Penjara Tidak Enak

Alasannya uang tersebut akan digunakan sebagai uang kas.

Namun, hingga kini pertanggungjawaban uang tersebut tidak ada.

Klarifikasi Pihak Oppo

Menyangkut kasus ini, pihak Oppo Indonesia memberikan klarifikasinya.

OPPO Indonesia sedang menelusuri laporan dugaan perlakuan tidak menyenangkan terhadap staff sales kami di Tuban pada 26 Februari 2019.

Kejadian tersebut, jika benar, sangat bertentangan dengan nilai-nilai OPPO.

Kami menanggapi laporan ini dengan serius dan telah memulai investigasi internal untuk kejadian ini.

Kami juga telah memberikan skorsing terhadap supervisor yang terlibat dalam kejadian tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan.

OPPO menghormati dan menghargai semua karyawan kami, dan berusaha untuk memastikan seluruh kegiatan operasi kami sesuai dengan hukum dan peraturan setempat.

 Baca Juga : Gelandangan Terciduk Curi Sosis dan Keju di Supermarket, Hukumannya Buat Hati Bergetar