"Teh herbal dibuat dari daun, akar, dan buah-buahan lain dan tidak dibuat dari tanaman Camelia sinensis, yang juga berarti bebas kafein," kata Bowden.
Teh mengandung lebih dari 4.000 senyawa yang meningkatkan kesehatan, termasuk epigallocatechin gallate (EGCG) dan L-theanine.
EGCG memberikan manfaat antioksidan, anti-inflamasi, anti-proliferasi, anti-infeksi, dan melindungi jantung.
Teh juga merupakan satu-satunya tanaman yang membuat asam amino L-theanine, yang dikenal untuk menenangkan dan memfokuskan pikiran serta mengurangi stres.
Pengobatan Tiongkok tradisional dan praktisi ayurvedic telah lama menggunakan teh untuk meningkatkan pencernaan, mempercepat penyembuhan luka, menstabilkan gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan fungsi mental.
Sedangkan, penelitian modern menunjukkan secara teratur minum teh dapat bermanfaat bagi berbagai kondisi, termasuk diabetes tipe 2, obesitas, gangguan mood, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Potensi racun dalam teh
Teh itu sendiri sangat sehat, tetapi terkadang terkontaminasi dengan pestisida dan logam berat.
Tanaman teh adalah "hyperaccumulators" yang berarti mereka sangat mahir dalam mengekstraksi agen dari tanah dan menumpuknya di daun.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui di mana teh yang akan Moms minum ditanam, bagaimana pabrik memproses dan mengemasnya, dan bahkan jenis kantong teh apa yang digunakan.
Baca Juga : Menu Takjil Buka Puasa Enak, Panekuk Vla Vanila Ini Nikmat Sambil Disantap Dengan Teh Hangat