Tinggal Di Kontrakan dengan Peralatan Dapur Berserakan, Asisten Raffi Ahmad Akui Pernah Hampir Digugurkan

By Raka, Minggu, 7 April 2019 | 16:45 WIB
Jadi asisten Raffi Ahmad, Merry diakui pernah hampir digugurkan (Instagram.com/@merryraffiahmad)

SajianSedap.com - Raffi Ahmad mungkin tak bisa seperti saat ini tanpa sosok yang satu ini.

Sosok itu adalah Merry, asisten pribadinya.

Meski begitu, Merry memiliki masa lalu yang cukup menyedihkan.

Hubungan Raffi Ahmad  dengan pria bernama lengkap Muhammad Sadili ini  memang terjalin kuat.

Merry yang telah menemani Raffi Ahmad sejak 9 tahun lalu itu nyatanya telah dianggap bak keluarga kandung oleh Nagita Slavina dan sang suami.

Karenanya, baru-baru ini, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pun memberikan kejutan dengan berkunjung ke kontrakan Merry.

Kunjungan yang dilakukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu rupanya untuk mengorek lebih dalam mengenai kehidupan masa lalu sang asisten, Merry yang dulu lahir dan besar di Madura.

Melalui tayangan Inspiransi, Merry pun mengungkap kisah masa lalunya kepada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Baca Juga : Upload Foto Olahan Quaker Oats dan Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang!

Hampir digugurkan

Di awali dengan kisah saat Merry masih dalam kandungan.

Saat masih belum terlahir ke dunia ini, Merry rupanya sudah mendapat cobaan berat yakni ketika kedua orangtuanya bercerai.

"Ibuku punya tiga anak dari bapakku. Saya anak yang terakhir, waktu (Merry) di kandungan ibu, 2 bulan, bapakku cerain ibuku," ungkap Merry dilansir TribunnewsBogor.com.

Cobaan Merry yang saat itu belum terlahir ke dunia pun semakin bertambah.

Sebab saat itu, banyak teman dari sang ibu yang menyuruhnya untuk menggugurkan kandungan.

Pun dengan tetangga yang merasa kasihan jika ibu Merry harus melahirkan dan mengurus seorang anak sendirian.

"Banyak tetangga, teman-teman (suruh ibu Merry) 'udah gugurin aja, ngapain sih kamu punya anak sendirian, orang suami udah enggak ada'," sambung Merry yang memiliki nama asli Muhammad Sadili.

 

Namun, suruhan dari para tetangga itu nyatanya tak didengarkan ibunda Merry.

Juga dengan sang kakek yang bersikeras agar ibunda Merry tidak menggugurkan kandungannya.

Baca Juga : 9 Tahun Kerja Bareng, Kondisi Rumah Merry Bikin Raffi Ahmad Kaget! Dekat Kuburan Sampai Baskom Berserakan di Kamar

"Kakek ku selalu bilang (ke ibu Merry) 'anak ini bukan boleh zina atau hubungan di luar nikah. Ini meski kamu baru hamil 2 bulan, pelihara anak ini siapa tahu anak ini yang membahagiakan kamu nanti'," pungkas Merry.

Mendengar cerita itu, Raffi Ahmad pun langsung memberikan tanggapannya.

Raffi Ahmad membuat kesimpulan bahwa Merry sebenarnya sempat menjadi anak yang tak diharapkan orang lain.

Kesimpulan yang dilontarkan Raffi Ahmad itu pun dibenarkan Merry.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

 

Hingga akhirnya, Merry pun mengungkap hal sedih lainnya berkenaan dengan kisah hidup masa lalunya.

"Berarti lu tuh seperti anak yang tidak diharapkan ya dulu ? Mau digugurin gitu ?" tanya Raffi Ahmad.

"Iya sempat suruh digugurin. Tapi ibuku sama kakekku enggak mau," imbuh Merry.

Usai terlahir ke dunia, Merry pun mengaku hanya ibunya saja yang memberikan ia nafkah.

Mendengar cerita Merry, Nagita Slavina pun tertunduk sambil menampakkan wajah sedihnya.

Baca Juga : Kesabarannya Sampai Diakui Maia Estianty, Perlakuan Nagita Slavina Saat Makan dengan Raffi Ahmad Banjir Pujian

Bantu sang Ibu bekerja

Merry lantas mengungkap bahwa ibunya sampai harus bekerja sebagai petani di sawah milik orang lain.

Sedangkan ayahnya yang kini tinggal tak jauh dari rumahnya diakui Merry sama sekali tidak memberikannya uang.

 

Meski begitu, Merry mengaku tidak dendam kepada ayahnya.

"Setelah saya lahir, bapakku enggak pernah kasih nafkah sama sekali. Ngasih uang saya dulu sekolah ku sama sekali enggak pernah. Saya enggak dendam sama bapak," kata Merry.

Tak cuma menjadi petani, Merry juga menceritakan bahwa ibunya dulu juga berjualan di pasar.

Menjadi saksi hidup perjuangan sang ibu, Merry mengaku dirinya sempat menemani ibunya berjualan garam di pasar.

Dikisahkan Merry, dirinya saat itu harus menempuh perjalanan yang cukup jauh sambil membawa obor di pagi buta guna menuju ke pasar.

Sedangkan sang ibu dan tetangga lainnya memapah garam untuk dijual.

"Pernah dulu tuh ibu mau dagang sama tetangganya, dagang di panggul. Saya tuh jalan ke pasar jam 01.30 pagi bawa obor. Ibuku dagang garam di pasar itu," kenang Merry.

Kenangan Merry perihal pekerjaan sang ibu itu pun perlahan semakin membuatnya sedih.

Sebab Merry teringat dengan ucapan sang ibu yang mengungkap alasan kenapa mengajaknya untuk berjualan garam di pasar.

Baca Juga : Masih Masakin Raffi Ahmad Setelah Diomeli Tak Punya Otak, Maia Estianty Puji Kesabaran Nagita Slavina Habis-Habisan!

 

Menurut cerita sang ibu, Merry diajak untuk berjualan ke pasar karena dirinya membawa keberuntungan.

"Ibuku selalu ngomong 'kalau saya bawa kamu nak, dagangan saya laris'" cerita Merry seraya menangis.

Mendengar cerita Merry, Raffi Ahmad pun ikut terenyuh.

Pun dengan Nagita Slavina yang sedari tadi tertunduk sedih.

Sesekali Nagita Slavina tampak menepuk pundak Merry seolah ingin menguatkan sang asisten.

"Kalau ibu bawa kamu dagangannya laris. Jadi Merry disebut bawa rejeki buat ibunya," ucap Raffi Ahmad.

Kembali mengenang kisah masa lalunya, Merry pun mengungkap perhatian sang ibu padanya ketika ia masih kecil.

Ketika membantu ibunya berjualan garam, Merry mengaku selalu diperhatikan oleh sang ibu.

Bahkan diakui Merry, sang ibu selalu mendahulukan kesenangan Merry daripada dirinya sendiri.

Misalnya dengan membelikan makanan agar Merry bisa makan sedangkan sang ibu hanya menyaksikan putra bungsunya itu menyantap hidangan yang ia beli.

"Iya saya panggul itu ya, waktu itu saya masih madrasah. Ibu saya panggul garam, karena hanya garam waktu itu yang bisa dijual. (Ibu Merry bilang) 'kamu duduk di sini ya, ini garam kamu'," ujar Merry.

Perjalan Merry tak mudah meski kini sudah menjadi asisten seorang Raffi Ahmad.

Baca Juga : Bongkar Lemari Es, Nagita Slavina Kaget Temukan Benda Tak Wajar Ini Di Studio Raffi Ahmad