Bukti Keajaiban Itu Nyata, Keluarga Ini Selamat dari Tragedi Bom Sri Lanka Karena Malas Keluar Kamar Untuk Sarapan

By Lena Astari, Selasa, 23 April 2019 | 08:15 WIB
Satu keluarga ini selamat dari pemboman di Sri Lanka akibat malas-malasan. (Daily Mirror)

SajianSedap.com - Kisah ini jadi bukti bahwa keajaiban itu nyata!

Satu keluarga ini selamat dari tragedi bom di Sri Lanka karena malas keluar kamar untuk sarapan.

Wah, bagaimana bisa, ya?

Baca Juga : Upload Foto Olahan Quaker Oats dan Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang!

Siapa sangka, ternyata bermalas-malasan bisa menyelamatkan diri dari tragedi besar.

Seperti keluarga dari Inggris yang satu ini.

Anggap Sebagai Keajaiban Tuhan

Aksi pemboman yang menyasar tempat ibadah kembali terjadi.

Kali ini, negara Sri Lanka lah yang menjadi targetnya.

Tidak hanya menyerang gereja, namun aksi pemboman tersebut juga menyasar hotel setempat.

Baca Juga : #SahabatBuah Harus Tahu, Ternyata Avokad Bisa Jadi Kunci Kesembuhan Leukimia Ani Yudhoyono, Lo!

Di tengah ketakutan yang terjadi akibat teror bom tersebut, sebuah keluarga justru mengalami hal ajaib, yang telah menyelamatkan mereka dari tragedi mematikan tersebut.

Dilansir dari laman Intisari Online, pada Minggu (21/4/2019), Dr Julian Emmanuel (48) dan keluarganya datang dari Surrey dan menginap di Hotel Cinnamon, Kolombo.

Mereka dijadwalkan untuk sarapan pada pukul 8.30 di hotel yang menjadi lokasi teroris meledakkan diri.

Baca Juga : Masak Apa Besok? Coba Resep Nasi Tim Merah Ayam Yang Enak Ini Untuk Sarapan

Namun, sungguh beruntung, karena Dr Julian dan keluarganya masih berada di lantai 9 dan belum turun di ruangan tempat untuk sarapan.

Karena, ruangan tersebut lah yang menjadi tempat peristiwa pemboman terjadi.

"Saat itu, kami merasa sangat malas dan akhirnya kami terlambat untuk sarapan," katanya.

Baca Juga : Chelsea Olivia Dibuat Kaget Saat Sang Kakak Sebut Dirinya ‘Bumil’ Ketika Makan Malam, Beneran Hamil?

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

"Kami berada di lantai sembilan dan sarapan ada di ruangan bawah, disitu lah bom meledak dan kami melewatkannya," tambahnya.

"Kami merasa sangat beruntung, karena itu adalah keajaiban Tuhan." terangnya.

Ia bersama keluarganya kemudian dibawa keluar hotel untuk dievakuasi selama 2 jam, karena layanan darurat menangani korban yang meninggal dunia dan terluka.

Baca Juga : Satu Keluarga Pergi dari Rumah Usai Sang Istri Hina Salah Satu Capres, Foto Andre Taulany Asyik Minum Teh Banjir Hujatan

"Karena pemboman tersebut, hotel penuh dengan kerusakan, dan pembantaian terjadi tepat di depan mata kami," tambah Emmanuel.

"Polisi membawa kami ke luar, dan kami berada di sana selama dua jam untuk dievakuasi, sebelum kami diperbolehkan untuk pergi," lanjutnya.

"Kami kemudian menemukan ada beberapa bom lain yang meledak dan itulah sebabnya hotel terkunci," terangnya.

Baca Juga : Jadi Makanan yang Bisa Selamatkan Nyawa Ani Yudhoyono, Ikan Gabus Juga Mampu Atasi Penyakit Mematikan Selain Leukimia

Peristiwa pemboman ini tentu telah memicu ketakutan, di tengah suasana umat Kristiani yang sedang merayakan paskah di beberapa gereja di Sri Lanka.

Emanuel mengatakan, "Dengan adanya serangan itu, orang-orang di luar sana mungkin akan mengaitkan momen Paskah yang damai dengan aksi terorisme."

Insiden pemboman ini terjadi di 3 gereja dan 3 hotel, yaitu Colombo, Negombo, Batticaloa.

Beberapa jam setelah ledakan ketujuh di Kolombo, dua orang akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga : Bongkar Beratnya Kehidupan Artis, Aurel Cerita Diteriaki Sombong Karena Lakukan Ini Saat Sedang Makan

Aparat setempat mengatakan, jumlah korban dari tragedy pemboman ini adalah 270 orang tewas dan 450 lainnya luka-luka.

Kementerian Luar Negeri Sri Lanka juga mengatakan bahwa ada lima warga negara Inggris dan dua warga negara Amerika Serikat tewas dalam insiden itu.

Diperkirakan, total warga negara asing yang menjadi korban berjumlah 27 orang.

 

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Sungguh Ajaib! Karena Malas Keluar Kamar Hotel Satu Keluarga Terselamatkan Dari Tragedi Bom Sri Lanka